- Asuransi kesehatan menjadi hal yang semakin penting dalam menjaga aset dan harta benda yang telah dimiliki.
Menyadari risiko kesehatan yang mungkin terjadi, memiliki perlindungan asuransi kesehatan tentunya dapat memberikan ketenangan dan perlindungan finansial.
Dikutip dari HNI pada Selasa, 9 Januari 2024, keberadaan asuransi kesehatan tidak hanya bermanfaat dalam hal pembiayaan perawatan medis, tetapi juga dapat melindungi aset dan harta benda dari risiko pengeluaran besar yang dapat timbul akibat masalah kesehatan.
Terkhusus di Indonesia, berdasarkan data yang dirilis oleh World Health Organization (WHO) pada tahun 2022, 90 persen penduduk Indonesia mengalami penyakit kritis sebelum meninggal dunia.
Adapun penyakit kritis tersebut meliputi kanker, diabetes, stroke, dan serangan jantung.
Tentunya fakta ini harus menjadi perhatian serius, mengingat biaya pengobatan untuk penyakit kritis tersebut tidaklah murah, dan bisa sangat berakibat fatal bagi kondisi finansial.
Baca Juga: Resmi Dibuka! Kantin Balai Kota Bogor Siap Sambut Pelayanan Makanan yang Lebih Nyaman dan Bersih
Ketika seseorang mengalami sakit atau kecelakaan, biaya pengobatan dan perawatan medis dapat menjadi beban finansial yang signifikan.
Tak jarang, orang-orang di luar sana harus menjual atau menggadaikan aset yang dimilikinya untuk biaya berobat.
Berkaca pada situasi ini, asuransi kesehatan hadir sebagai solusi untuk mengurangi dampak finansial yang mungkin ditimbulkan oleh kejadian tak terduga ini.
Baca Juga: Capres Prabowo Diserang oleh Anies dan Ganjar saat Debat, Inilah Respon dari Tim Pemenang
HNI mengulas bahwa biaya perawatan dan pengobatan pasca selesai berobat dan keluar dari Rumah Sakit juga menjadi beban finansial yang cukup besar.
Biaya-biaya seperti vitamin/suplemen, melakukan kontrol kesehatan rutin, asupan makanan sehat, dan lain sebagainya juga menjadi beban finansial tambahan yang tidak bisa dianggap remeh.