- Menghadapi tahun 2024, Indonesia masih dikatakan memiliki risiko tinggi terhadap terjadinya bencana alam.
Posisi Indonesia yang berada di kawasan cincin api menyebabkan bencana alam bisa terjadi kapanpun dan sulit diprediksi.
Dampak yang ditimbulkan pun sangat besar, sehingga menyebabkan kehilangan mulai dari harta hingga nyawa.
Baca Juga: Kemunculan Kahiyang Ayu setelah turun 30 kg, Bikin Pangling dan Banjir Pujian
Menurut catatan BNPB, Indonesia menghadapi setidaknya 2.942 bencana alam sepanjang tahun 2023.
Semua meliputi letusan gunung berapi, angin puting beliung, gempa bumi, banjir, tanah longsor, hingga kekeringan.
Risiko bencana yang tinggi tersebut mengharuskan masyarakat mulai mempersiapkan perlindungan berupa produk asuransi.
Produk asuransi antara lain asuransi properti sebagai perlindungan atas kerusakan properti secara finansial, hingga asuransi kendaraan sebagai perlindungan terhadap kendaraan.
Tidak ketinggalan juga asuransi kesehatan yang membantu perawatan dan pengobatan masyarakat, serta asuransi jiwa sebagai perlindungan bagi keluarga dan orang terdekat apabila tertanggung meninggal dunia.
Masyarakat tentu harus bijak dalam memilih asuransi, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memaparkan hal-hal berikut sebelum membeli produk asuransi.
Pertama, masyarakat harus memahami tentang polis asuransi dan risiko yang nantinya akan ditanggung.
Dengan mempelajari dan memahami tentang produk asuransi, masyarakat bisa mendapatkan rasa aman dan percaya terhadap perlindungan yang akan diberikan.