bdadinfo.com

Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka Beda Pandangan Soal Proses Pensiun Dini PLTU - News

Anies - Muhaimin dan Prabowo -Gibran Beda Pandangan soal pensiun dini PLTU (Pexels)

- Pasangan calon presiden dan wakil presiden 01, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan Pasangan 02, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka miliki visi berbeda terkait kebijakan proses pensiun dini PLTU.

Pasangan Anies - Muhaimin dan Timnas AMIN mengatakan akan mempercepat porses pensiun dini PLTU.

Sedangkan TKN Prabowo - Gibran menganggap proses pemensiunan dini PLTU tidak bisa dilakukan secara gegabah.

Baca Juga: Konglomerat Indonesia, Sukanto Tanoto Beli Hotel Mewah di China: Harganya Bikin Kaget

Juru Bicara Pasangan AMIN, Irvan Pulungan mengatakan alasan mempercepat proses pensiun adalah pengaruh polusi yang buruk untuk lingkungan dan adanya oversupply.

Hal ini didasarkan beberapa PLTU yang masih menggunakan mesin bekas dalam produksi listrk.

“Polusinya tinggi, kami perlu menghentikannya,” ucap Irvan dalam acara diskusi "Menakar Masa Depan Transisi Energi yang Berkeadilan di Kawasan Industri Berbasis Nikel" di Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.

Baca Juga: Mengenal The Flame Queen: Batu Kalimaya 261 Karat yang Termahal di Dunia

Juru Bicara Pasangan Prabowo-Gibran, Eddy Soeparno, mengatakan untuk proses pensiun dini PLTU tidak dilakukan secara gegabah, sebab ada kendala.

“Kami soal pensiun dini ini akan realistis bukan populis. Pensiun dini butuh dana yang tidak sedikit,

Untuk PLTU Cirebon butuh Rp 13 triliun, kemudian PLTU Pelabuhan Ratu Rp 12 triliun. Itu baru dua, belum yang lain,” kata Eddy.

Baca Juga: Fakta Sejarah Pulau Run dan Pulau Manhattan, Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 177 Kurikulum Merdeka

Eddy juga menyoroti perlunya andil bantuan pendanaan dari pihak luar negeri agar proses pensiun dini dapat lancar.

“Pihak luar harus bantu, tidak hanya sekedar pinjaman komersial tetapi memberi pinjaman dengan bunga rendah,” ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat