bdadinfo.com

Kenali Perbedaan Antara Penggunaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Dari Prioritas Segi Keuangan - News

Kenali Perbedaan Antara Penggunaan Asuransi Jiwa dan Kesehatan, Dari Prioritas Segi Keuangan./Agenasuransi.co

 

- Berkaitan dengan Asuransi, tentu yang terlintas dibenak pikiran adalah pada saat mendapatkan perlindungan baik dalam kecelakaan, maupun ketika saat meninggal dunia.

Tentu Asuransi, dapat menjadi suatu bukti untuk mendapatkan Pembayaran dari musibah yang menimpa Konsumen, dengan jumlah yang didapatkan sesuai klaim yang dijanjikan.

Inilah perbedaan antara Asuransi Jiwa dan Kesehatan, sebagai bentuk identitas bagi konsumen yang mengalami kesulitan, termasuk dari segi keuangan.

Baca Juga: Awas! Ada Intel 24 Jam Nonstop Mengawasi Gerak-gerik Anda Melaju di Jalan Tol Pekanbaru Dumai

1. Fokus Perlindungan.

Untuk fokus perlindungan, menjadi salah satu faktor perbedaan antara asuransi jiwa dan asuransi kesehatan.

- Asuransi Jiwa.

Asuransi jiwa akan berfokus untuk memberikan perlindungan finansial kepada ahli waris, dan jika tertanggung meninggal dunia atau kehilangan untuk mencari nafkah.

Asuransi tersebut, memang dimaksudkan untuk melindungi keluarga dari kebangkrutan jika tertanggung atau pemegang polis "Atau biasanya tulang punggung keluarga", sudah meninggal dunia.

Baca Juga: Bank Nagari dan Dinas PMD Jalin Kerja Sama untuk Dorong Penguatan BUMNag

Bayangkan jika anggota keluarga tiba-tiba meninggal dan tidak ada perlindungan, tentu saja akan mengalami kesulitan dalam keuangan karena hilangnya sumber penghasilan.

- Asuransi Kesehatan.

Berbeda dengan asuransi jiwa, asuransi kesehatan justru berfokus untuk memberikan perlindungan finansial kepada tertanggung tersebut, saat terjadi peristiwa medis, misalnya pemeriksaan medis, rawat inap, rawat jalan, atau perawatan gigi.

Perlu diingat, bahwa perusahaan asuransi bisa menggantikan tanggung jawab untuk membiayai perawatan medis asalkan sesuai dengan kontrak perjanjian asuransi yang sebelumnya dibeli.

Maka dari itu, penting sekali untuk mengetahui jenis kebijakan dalam peraturan asuransi sebelum memutuskan untuk membelinya.

Baca Juga: Berikut 10 Larangan Pose Foto ASN Jelang Pemilu 2024, Termasuk Saranghaeyo!

2. Manfaat yang Ditawarkan.

Karena fokus perlindungan yang ditawarkan berbeda, tentu saja manfaat yang tertanggung dalam pemegang polis mendapatkan hasil yang berbeda, Berikut faktanya:

- Asuransi Jiwa

Manfaat yang diberikan oleh asuransi jiwa berupa uang tunai, dengan jumlah yang telah ditetapkan sesuai dengan polis (kontrak perjanjian) dalam asuransi tersebut.

Namun, karena asuransi jiwa menyangkut kematian tertanggung, maka yang akan menerima adalah ahli waris dari pihak keluarga yang memang namanya sudah didaftarkan.

Baca Juga: Komisi X DPR Illiza Sa'aduddin Djamal Pertanyakan Komitmen Kemenpora Dukung PON Aceh-Sumatera 2024

- Asuransi Kesehatan

Sesuai namanya, asuransi kesehatan akan memberikan tertanggung manfaat penanggungan dalam biaya perawatan kesehatan secara cashless maupun reimbursement.

Misalnya, jika sedang sakit demam berdarah dan membutuhkan perawatan inap, maka bisa membayarnya secara tanpa tunai dengan kartu asuransi, artinya sudah mengalihkan kewajiban pembayaran kepada perusahaan asuransi.

Sedangkan, cara lain untuk mendapatkan manfaat asuransi kesehatan adalah dengan reimbursement, yaitu membayar terlebih dahulu, lalu mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi dengan menyerahkan bukti dokumen yang dibutuhkan.

Baca Juga: Dubai Siap Turun Tangan untuk Proyek Rp6 Triliun Pelabuhan Terpenting di Pulau Sumatera

3. Biaya Asuransi.

Biaya asuransi bisa juga disebut sebagai premi, untuk itu simak perbedaan biaya premi asuransi jiwa dengan asuransi kesehatan berikut ini.

- Asuransi Jiwa.

Premi asuransi jiwa umumnya lebih rendah dibandingkan dengan asuransi kesehatan, dan bisa beresiko kematian cenderung lebih rendah jika dibandingkan dengan risiko penyakit.

Misalnya seperti, cedera yang mengganggu kesehatan baik secara fisik maupun non fisik, dan manfaat dari asuransi tersebut hanya diberikan sebanyak satu kali, yaitu saat kematian tertanggung.

Baca Juga: Koalisi Kaum Muda untuk Demokrasi dan Perubahan Iklim: Kasih Contoh Politik yang Beretika - Moral pada Anak Muda!

Selain itu, harga premi asuransi jiwa dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti usia, kondisi kesehatan, gaya hidup, dan faktor lainnya.

- Asuransi Kesehatan.

Premi asuransi kesehatan biasanya lebih tinggi karena biaya perawatan kesehatan yang mahal dan risiko penyakit maupun cedera yang cenderung lebih besar.

Sama dengan asuransi jiwa, harga premi asuransi kesehatan juga bervariasi tergantung pada usia, kondisi kesehatan, gaya hidup, dan cakupan yang dipilih.

Meski faktor tersebut, juga berperan dalam penentuan harga premi di asuransi jiwa, namun bisa dikatakan bahwa premi asuransi kesehatan cenderung lebih mahal.

Baca Juga: Dubai Siap Turun Tangan untuk Proyek Rp6 Triliun Pelabuhan Terpenting di Pulau Sumatera

4. Perbedaan Cara Klaim

Asuransi jiwa dan asuransi kesehatan memiliki alur klaim yang berbeda, inilah perbedaanya.

- Asuransi Jiwa.

Dalam asuransi jiwa, proses klaim akan dilakukan oleh ahli waris, ketika nasabah meninggal dunia maka ahli waris harus mengajukan klaim asuransi jiwa dilengkapi dengan kebijakan pada perusahaan asuransi.

Pada asuransi jiwa, kerugian finansial dapat dibayarkan kepada pemegang polis itu sendiri, jika mengalami peristiwa kecelakaan dan kepada ahli waris untuk mendapatkan uang pertanggungan.

Baca Juga: Daftar Jalan Tol Trans Sumatera yang Masuk Tahap Final Pembangunan di Akhir Tahun 2023: Ada 2 Seksi Tol Padang-Pekanbaru!

- Asuransi kesehatan

Asuransi ini, bisa dilakukan dengan metode cashless dan sistem reimburse, untuk Sistem cashless akan langsung dibayarkan oleh perusahaan asuransi kepada pihak rumah sakit di mana nasabah dirawat.

Namun, jika menggunakan sistem reimburse maka nasabah akan mendapatkan uang ganti rugi biaya perawatan dan obat-obatan yang ditanggung dari pihak asuransi.

Pembayaran klaim, merupakan penggantian biaya perawatan dari asuransi terhadap uang yang telah dikeluarkan oleh nasabah yang memiliki asuransi tersebut.

Itulah perbedaan antara penggunaan Asuransi Jiwa dan Asuransi Kesehatan, yang patut diketahui secara detail dalam hal proses dan kebijakan yang diterapkan kepada Konsumen.

Baca Juga: Soal Isu Kecurangan Pemilu, Andre Rosiade: Diduga Maling Teriak Maling

Di sisi lain, tentu harus diingat bahwa ada sedikit perbedaan antara asuransi kesehatan dan asuransi jiwa dalam melindungi keuangan dan aset yang dimiliki oleh konsumen tersebut.

Sehingga, konsumen yang mengalami musibah atau, dalam keadaan meninggal dunia, bisa memberikan hak warisan kepada dari anggota keluarga yang bersedia dalam kebijakan asuransi yang dimiliki oleh konsumen.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat