- Pembangunan infrastuktur transportasi di Indonesia terus dilakukan demi kemajuan wilayah, salah satunya di Pulau Sumatera.
Indonesia dikabarkan telah mengadakan perjanjian bernilai triliunan rupiah guna mengembangkan pelabuhan terpenting di Pulau Sumatera.
Perjanjian pengembangan pelabuhan terpenting di Sumatera tersebut melibatkan salah satu negara terkaya dunia yakni Dubai.
Simak informasi selengkapnya mengenai proyek pengembangan pelabuhan tersebut berikut ini.
Infrastruktur pelabuhan laut memiliki berbagai fungsi penting di antaranya mendukung mobilitas masyarakat serta distribusi logistik.
Baca Juga: Cawapres Mahfud MD Foto Bareng Pilot Garuda, Warganet: Emang Boleh Ya Pak?
Sehingga penting untuk selalu memajukan infrastruktur tersebut guna memastikan kelancaran transportasi serta arus perdagangan.
Mengenai infrastruktur pelabuhan laut, Negara Indonesia dikabarkan telah mengadakan perjanjian investasi dengan Dubai yang nilainya mencapai triliunan rupiah guna pengembangan sebuah pelabuhan.
Pelabuhan yang dimaksud merupakan salah satu dari lima pelabuhan utama terbesar di Indonesia serta disebut sebagai yang terpenting di Pulau Sumatera.
Kerja sama tersebut melibatkan Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Indonesia atau Indonesia Investment Authority (INA) dan sebuah perusahaan asal Uni Emirat Arab Dubai Port World (DP World).
DP World akan bekerja sama dengan PT Prima Terminal Petikemas (PTP) yang merupakan cucu perusahaan PT Pelabuhan Indonesia (Persero).
Adapun nilai investasi yang melekat pada proyek ini cukup fantastis, yakni mencapai Rp6 triliun.
Pelabuhan yang 'beruntung' menerima investasi tersebut adalah Pelabuhan Belawan yang terletak di Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Medan.
Dilansir dari tayangan di Kanal YouTube Top Konstruksi, penandatanganan Shareholders Agreement proyek ini telah dilakukan di Jakarta pada 23 Juni 2023.
Baca Juga: Jepang Kembali Tunda Proyek Jalan Tol Megah di Sumatera Barat, Pada Akhirnya Cuma Tol Padang-Sicincin saja?
Agenda proyek kerja sama ini salah satunya untuk melanjutkan perjanjian induk mengelola Belawan New Container Terminal yang telah ditandatangani pada Agustus 2022 lalu oleh PTP dan INA-DP World.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa kerja sama tersebut dilakukan untuk memperkuat ekosistem logistik Indonesia.
Belawan New Container Terminal berada pada posisi strategis rute pelayaran internasional yang menghubungkan Asia dengan berbagai wilayah dunia seperti Timur Tengah, Eropa, dan Afrika.
Proyek ini direncanakan untuk mengembangkan kapasitas terminal Pelabuhan Belawan mencapai 1,4 juta Twenty-Foot Equivalent Unit (TEUs).
Pengembangan terminal Pelabuhan Belawan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia khususnya di wilayah Sumatera Utara.
Demikian informasi mengenai proyek pengembangan pelabuhan terpenting di Sumatera.***