bdadinfo.com

Rp71 Triliun untuk Makan Bergizi Gratis, Terobosan Kesehatan atau Tantangan Besar? - News

Program makan bergizi gratis telan anggaran sebesar Rp71 triliun

- Pada Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun 2025, pemerintah menetapkan alokasi dana sebesar Rp 71 triliun untuk program makan bergizi gratis.

Anggaran ini menjadi sorotan utama di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi masalah gizi buruk dan memperbaiki kualitas nutrisi masyarakat, terutama kalangan anak-anak dan remaja.

Namun, anggaran sebesar Rp 71 triliun ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan tantangan yang perlu dipertimbangkan secara mendalam.

Baca Juga: Membangun Keseimbangan yang Berkelanjutan: Kesehatan, Produktivitas, hingga Kebahagiaan

Tujuan Program Makan Bergizi Gratis

Program makan bergizi gratis di Indonesia bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara gratis kepada anak-anak sekolah sebagai upaya untuk meningkatkan gizi dan kesehatan mereka.

Pemenuhan gizi yang baik pada usia pertumbuhan diyakini akan berdampak positif pada perkembangan fisik, mental, dan kognitif anak-anak, serta meningkatkan daya serap mereka dalam proses pendidikan.

Menurut data Kementerian Kesehatan, masalah gizi buruk masih menjadi perhatian serius di Indonesia, terutama di daerah-daerah pedalaman dan perkotaan yang kurang mendapatkan akses terhadap makanan bergizi.

Program ini diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan masalah kesehatan lainnya yang berkaitan dengan gizi.

Baca Juga: Kalian Para Milenial Wajib Simak! Berikut Beberapa Tips Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Secara Efektif

Reaksi dan Tanggapan Masyarakat

Alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun ini menuai beragam reaksi dari masyarakat.

Sebagian menganggapnya sebagai langkah maju yang sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah gizi di Indonesia, sementara yang lain menyoroti kekhawatiran terhadap efektivitas dan transparansi penggunaan dana yang begitu besar.

Beberapa kalangan mengapresiasi komitmen pemerintah dalam menyediakan dana sebesar itu untuk kesejahteraan anak-anak Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat