- Sebagai negara kepulauan dan garis pantai terpanjang kedua di dunia, Indonesia sedang menghadapi krisis air bersih yang semakin parah di berbagai wilayahnya.
Untuk mengatasi tantangan ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menemukan dan menciptakan sebuah inovasi terbaru yang bernama Aquanova.
Dilansir dari umy.ac.id, pada 3 Juli 2024, Aquanova ini merupakan teknologi desalinasi air laut yang dibantu dengan energi surya dan sinar ultraviolet (UV).
Baca Juga: Puskesmas Tapan Pesisir Selatan Lakukan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Saat Hari Pasar
Teknologi ini bekerja menggunakan panel surya untuk menghasilkan listrik yang diperlukan dalam proses desalinasi, dan memanfaatkan sinar UV untuk membunuh mikroorganisme patogen air laut.
Aquanova menawarkan cara terbaru yang lebih ramah lingkungan serta efisien untuk menghasilkan air bersih langsung dari air laut.
"Dengan memanfaatkan energi surya yang melimpah di Indonesia, kita bisa menghasilkan air bersih tanpa mencemari lingkungan,” kata Ketua Tim Program Kreativitas Mahasiswa bidang Karya Inovatif (PKM-KI) UMY, Yusgiantoro Adiluhung.
Baca Juga: Hingga Juni 2024, Bank Nagari Cabang Syariah Solok Sudah Realisasikan KUR Rp185 Miliar
Proses desalinasi Aquanova melibatkan beberapa tahapan utama. Pertama, air laut dipompa ke dalam boiler. Kemudian air yang sudah disaring dipanaskan menggunakan energi surya melalui kolektor surya.
Setelah dipanaskan, air laut akan mengalami proses evaporasi dan kondensasi dalam unit desalinasi yang kemudian menghasilkan uap air yang dikondensasikan menjadi air tawar.
Selanjutnya, sistem ini juga difasilitasi dengan penyinaran UV untuk memastikan kualitas air yang aman dan bersih.
Teknologi Aquanova ini memiliki berbagai keunggulan dan penggunaan energi surya ini membuat sistem lebih ramah lingkungan.
Indonesia dengan iklim tropis mempunyai potensi energi surya yang mumpuni, sehingga sangat cocok diterapkan di berbagai wilayah di tanah air.