bdadinfo.com

Pembangunan Tol Trans Sumatera Sudah Mencapai 800 Kilometer, Ini Masih Ada Sisa yang akan Diresmikan pada Akhir Tahun 2024. - News

Ilustrasi Jalan Tol Binjai-Stabat di Provinsi Sumatera Utara yang akan dinaikan biaya tarif melintasnya oleh Hutama Karya menysul terbitnya Surat Keputusan (SK) dari kementerian PUPR. Tol ini rangkaian Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). (Dok: Hutama Karya)

- JTTS (Jalan Tol Trans Sumatera), kini masih terus dikebut walaupun sudah mulai ada perkembangan kapan akan segera diresmikan dalam Waktu dekat.

Sebagai salah satu jalan tol terpanjang di Indonesia, JTTS diharapkan akan menjadi pendorong, dan penggerak ekonomi di berbagai sektor penting di Sumatera.

PT Hutama Karya (Persero), sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pembangunan proyek tol terpanjang, melaporkan jika JTTS, sudah dibangun sepanjang 800 Kilometer.
 
Baca Juga: Kalian Para Milenial Wajib Simak! Berikut Beberapa Tips Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental Secara Efektif

Dengan kata lain, PT. Hutama Karya masih memiliki tanggung jawab, untuk menyelesaikan membangun jalan tol sepanjang 2.054 km, meskipun Sebagian jalan tol sudah beroperasi

Direktur Utama PT. Hutama Karya, Budi Harto mengatakan jika suatu perushaan tersebut, mendapat penugasan untuk membangun proyek JTTS sepanjang 2.854 kilometer.

Hal tersebut, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 42 tahun 2024, tentang Perubahan Ketiga, atas Perpres No. 100 tahun 2014, tentang Percepatan dalam Pembangunan Jalan Tol di Sumatera.
 
Baca Juga: Kasus Vina Cirebon, Pertarungan Hukum di Balik Penetapan Tersangka

"Sampai tanggal 25 Juni 2024, PT. Hutama Karya telah membangun jalan sepanjang 800 kilometer, dan direncanakan Tahap I dan sebagian Tahap II akan selesai akhir tahun 2024," ungkap Budi, sebagaimana dikutip dalam ungkapan yang disampaikan pada Selasa, 2 Juli 2024.

Seimbang dengan penyelesaian pelaksanaan pembangunan JTTS, Budi juga mengatakan bila PT. Hutama Karya telah menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp131,14 triliun dalam periode 2015-2024.

Total penyerapan dana PMN, dilakukan hingga 25 Mei 2024 dengan mencapai Rp91,85 triliun atau 69.5 persen. Sebagian besar yang belum terserap adalah PMN yang baru diterima pada bulan Desember 2023, dan bulan April 2024.
 
Baca Juga: Ikatan Alumni Universitas Indonesia Minang Dukung Vasco Ruseimy Pimpin Provinsi Sumatera Barat 5 Tahun Ke Depan

Budi mengatakan, saat ini pihaknya telah mengajukan permintaan PMN kembali sebesar Rp1 triliun, yang bersumber dari cadangan investasi negara pada proyek JTTS.

Hal tersebut, digunakan untuk penyelesaian ruas Tol Palembang-Betung, yang sebelumnya digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Secara keseluruhan kebutuhan investasi tersebut mencapai Rp15,47 triliun.

"Perusahaan telah menerima Rp13,42 triliun pada PMN 2024, dan kekurangan dipenuhi dengan pengajuan PMN 2024 dalam periode 2, dari cadangan investasi sebesar Rp1 triliun," tambahnya.
 
Baca Juga: Lho! Ditargetkan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri Rampung pada Juni 2024, Kok Baru 4 yang Siap Huni di Awal Juli Ini? Intip Fasilitas Wah-nya di Sini

Selain itu, Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I yang telah beroperasi secara penuh, seperti Ruas Tol Medan-Binjai, Pekanbaru-Dumai, Palembang-Indralaya, Terbanggi Besar-Kayu Agung, Bakauheni-Terbanggi Besar, Taba Penanjung-Bengkulu, dan Simpang Indralaya-Muara Enim.

Untuk ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahap I yang telah beroperasi Sebagian, dan masih dalam fase konstruksi di antaranya Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, Binjai-Langsa Seksi Binjai-Pangkalan Brandan, Kisaran-Indrapura, Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Pematang Siantar, Sicincin-Padang, dan Pekanbaru-Koto Kampar.

Ruas Jalan Tol Trans Sumatera Tahap II, baru mulai dilakukan konstruksi yakni ruas Tol Junction Pekanbaru - Bypass Pekanbaru dengan jalur sepanjang 31 kilometer.
 
Baca Juga: Rayakan Ulang Tahun Ke-3, PT Promedia Teknologi Indonesia Usung Tema Never Ending Improvement and Innovation

Kemudian dalam pembangunan Tahap II, merupakan backbone yang menghubungkan Palembang dengan Pekanbaru, walaupun saat ini dalam tahap proses perencanaan.

Pada Tahap III, nantinnya merupakan backbone lanjutan, yang akan menghubungkan antara Pekanbaru sampai Aceh, dan pada Tahap IV merupakan ruas perbatasan.

Jalan Tol Trans Sumatera, diharapkan akan meningkatkan percepatan mobilitas, meningkatkan efektivitas dalam bertransportasi, dan juga mengurai simpul-simpul kemacetan.
 
Baca Juga: Meriahkan HUT Kota Padang ke-355 Tahun, Pemko Padang Gandeng KSMR

Hal tersebut, dapat memicu pertumbuhan perekonomian daerah, dan pemerataan penduduk, sehingga mampu menurunkan biaya transportasi, dalam memberikan tenaga kerja selama masa konsesi.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat