bdadinfo.com

Music Giant vs AI! Label Musik Terbesar di Dunia Gugat Perusahaan AI, Tuduh Eksploitasi Musisi - News

Ilustrasi - Music vs AI

- Teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) lagi-lagi dipermasalahkan di industri musik.

Kali ini terdapat tiga perusahaan musik terbesar di dunia menggugat startup pembuat lagu berbasis kecerdasan buatan (AI) Suno dan Udio atas dugaan pelanggaran hak cipta dalam sebuah kasus yang berpotensi menjadi kasus penting.

Dilansir dari mastel.id, pada 27 Juni 2024, Perusahaan-perusahaan seperti Sony Music, Universal Music Group, dan Warner Records menyatakan bahwa Suno dan Udio telah melakukan pelanggaran hak cipta dalam skala yang hampir tidak terbayangkan.

Baca Juga: 6 Jalan Maut di Sumatera Barat, Bisa Mengantarkan Anda Berpulang ke Rahmatullah Jika Pengendaranya Mengantuk!

Mereka mengklaim bahwa perangkat lunak pasangan ini mencuri musik untuk menciptakan karya serupa dan meminta kompensasi sebesar 150.000 dollar per karya.

Namun Suno dan Udio tidak segera menanggapi permintaan tersebut, tuntutan hukum yang diumumkan pada hari Senin oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika ini merupakan bagian dari gelombang tuntuan hukum.

Ini dikeluarkan oleh para penulis, organisasi berita dan kelompok-kelompok lain yang menentang hak-hak perusahaan-perusahaan AI untuk menggunakan karya mereka.

Baca Juga: Jokowi Sampai Turun Gunung Tekan Tombol Sirine Jalan Tol Baru Bumi Raflesia Sia-sia, Jalan Tol Bengkulu-Taba Penanjung Masih Sepi Tak Berarti Apa-apa

Suno, yang berbasis di Massachusetts ini merilis produk pertamanya di tahun lalu dengan mengkalim bahwa lebih dari 10 juta orang sudah menggunakan alatnya untuk membuat musik.

Perusahaan ini bermitra dengan Microsoft, dengan mengenakan biaya bulanan untuk layanan dan akhir-akhir ini mengumumkan bahwa mereka sudah mengumpulkan dana sebesar 125 juta dolar AS yang berasal dari para investor.

Udio yang berbasis di New York dikenal sebagai Uncharted Labs dengan didukung oleh investor modal ventura ternama seperti Andreessen Horowitz.

Baca Juga: Tiga Hari Lagi! Peramal India Prediksi Kiamat Terjadi pada 29 Juni 2024, Beberapa Peristiwa Ini Yakini jadi Pemicu

Udio merilis aplikasi ke publik di bulan April dan mampu meraih ketenaran yang nyaris instan karena menjadi alat yang digunakan untuk membuat "BBL Drizy", sebuah lagu parodi yang berhubungan dengan perseteruan antara artis Kendrick Lamar dan Drake.

Dulu, parusahaan-perusahaan AI ini memiliki argumen bahwa pengguna materi mereka sah di bawah doktrin penggunaan yang wajar, dengan mengizinkan karya berhak cipta digunakan tanpa lisensi dalam kondisi tertentu seperti untuk satir dan berita.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat