bdadinfo.com

Ingin Indonesia Jadi Pemain Besar dalam Industri EV, Jokowi Berangkat ke Jerman - News

Ingin Indonesia Jadi Pemain Besar dalam Industri EV, Jokowi Berangkat ke Jerman (presidenri)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa Indonesia sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama, di antaranya dalam hilirisasi industri dan ekonomi hijau. Selain itu, Presiden ingin Indonesia menjadi pemain besar dalam industri electric vehicle (EV).

Presiden Jokowi optimis dengan keberadaan cadangan nikel yang sangat melimpah dan demografi dari Indonesia mampu menjadi modal kuat Indonesia menjadi pemain besar dalam industri EV.

Hal tersebut menjadi tujuan dari Presiden Jokowi saat ini, dalam upayanya mewujudkan capaian tersebut, Kepala Negara menghadiri pembukaan Hannover Messe 2023, di Hannover Congress Centrum, Hannover, Jerman.

Baca Juga: Soal Israel, Ganjar Pranowo Sebut Pemerintah RI Sempat Kecolongan, Pernah Ikut Forum di Bali Maret 2022

“Indonesia tidak sedang menutup diri, justru kami sangat terbuka untuk investasi dan kerja sama dalam membangun industri hilir di Indonesia,” kata Presiden Jokowi dalam keterangan tertulis dikutip Senin, 17 April 2023.

Dalam mempersiapkan industri EV tersebut, Jokowi meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi salah satu yang terbaik, hal tersebut terlihat dari proyeksi nilai investasi dalam hilirisasi Indonesia yang mencapai 545,3 miliar dolar AS.

“Sampai tahun 2040 ada 21 komoditas dalam peta jalan hilirisasi yang diproyeksikan mencapai nilai investasi USD545,3 billion, ini peluang yang sangat besar, yang saling menguntungkan,” kata Presiden.

Baca Juga: Naksir? Filipina Borong Enam Unit Pesawat NC212i Buatan PTDI

Lebih lanjut, Jokowi memastikan bahwa Indonesia akan menjaga kestabilan serta meningkatkan komitmennya dalam menjaga lingkungan dan menggalakkan transisi energi hijau.

“Laju deforestasi turun signifikan dan terendah 20 tahun terakhir, kebakaran hutan turun 88 persen, rehabilitasi hutan 600 ribu hektare hutan mangrove yang akan selesai direhabilitasi di tahun 2024, terluas di dunia, juga dibangun 30 ribu hektare kawasan industri hijau,” tegasnya.

Teruntuk energi hijau, Jokowi menekankan jika saat ini pemerintah tengah dalam proses transisi dan mengupayakan penyediaan energi hijau yang terjangkau bagi masyarakat Tanah Air.

Baca Juga: Ketika Gus Dur Bikin Komandan Paspampres Ketar Ketir: Waduh Gawat Ini

“Indonesia juga ingin memastikan bahwa transisi energi menghasilkan energi yang terjangkau bagi masyarakat kita,” terangnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat