bdadinfo.com

Akhirnya Padang punya Starbucks Pertama, Ternyata Kopi Sumatera Punya Andil Bikin Toko ini Terkenal di Dunia - News

Logo perusahaan kopi Starbucks.  (Pxfuel)

- Perusahaan penjualan kopi ternama asal Amerika Serikat, Starbucks membuka gerai pertamanya di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Gerai tersebut menjadi toko satu-satunya Starbucks yang membuka ekspansinya di Ibu kota Sumbar tersebut.

Gerai pertama Starbucks di Padang terletak di Jl. Jenderal Ahmad Yani 8 Kp Jao, Padang. Perusahaan penjualan kopi asal Amerika Serikat yang terkenal di dunia tersebut akhirnya membuka salah satu tokonya di Kota Padang.

Baca Juga: Intervensi Stunting di Solok Selatan Tak Hanya Ditangani Sektor Kesehatan

Meski hanya menjual kopi dan sejumlah kudapan, Starbuck bukan hanya sekadar kedai seperti umumnya.

Toko yang berasal dari Seattle, Washington tersebut adalah salah satu franchise di bidang makanan dan minuman yang punya jaringan di seluruh dunia.

Mulanya, toko Starbucks dibuka pada tahun 1971 di Amerika Serikat. Starbucks pertama kali hanyalah sebuah toko kecil di Seattle’s Pike Place Market, salah satu lokasi yang bersejarah di negeri Paman Sam.

Baca Juga: Ini Sinopsis Novel Sitti Nurbaya Karya Sastrawan Minangkabau: Dapat Menyentuh Hati Pembaca Berbagai Kalangan

Starbucks menjual berbagai jenis biji kopi fresh-roasted terbaik yang berasal dari seluruh penjuru di dunia.

Adapun nama Starbucks yang kini menjadi brand tersohor tersebut terinspirasi dari Moby Dick, sebuah novel karya sastrawan Amerika Serikat.

Toko Starbucks didirikan oleh tiga orang guru yang bersahabat yang kemudian memiliki ide untuk menjual kopi dan memilih nama Starbucks setelah terinspirasi dari karya Moby Dick yang menceritakan pelayaran di laut lepas. 

Baca Juga: Mengenal Asrul Sani, Sastrawan Pelopor Angkatan '45 dari Ranah Minang

Eks Ketua Starbucks, Howard Schultz mengisahkan, ia pertama kali mengunjungi Starbucks di tahun 1981/1982. Ia memesan kopi Sumatera yang dijual di toko tersebut.

Begitu menikmati secangkir kopi Sumatra, Howard langsung yakin jika dirinya harus bergabung dan membesarkan toko Starbucks ini.

Usahanya terbilang berhasil terlebih saat Howard melakukan perjalanan ke Italia, dirinya melihat masyarakat setempat begitu mencintai kopi dan memiliki budayanya sendiri dalam meminum kopi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat