- Ada kabar baik, pertumbuhan ekonomi Provinsi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 tumbuh lebih tinggi menjadi 5,13 persen.
Pada triwulan sebelumnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta tak menyentuh angka 5 persen, atau lebih tepatnya 4,95 persen.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta Arlyana Abubakar menyebut, meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada triwulan II 2023 didorong karena mobilitas masyarakat pada Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
HBKN tersebut antara lain, Idul Fitri dan Idul Adha, dan penyelenggaraan berbagai event baik skala internasional maupun Nasional.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta terutama bersumber dari kinerja konsumsi rumah tangga, investasi, dan konsumsi pemerintah.
Sementara dari sisi Lapangan Usaha (LU), pertumbuhan terutama bersumber dari LU Informasi dan Komunikasi, LU Perdagangan, dan LU Jasa Perusahaan.
Baca Juga: Unik! Gerakan Tari Asal Sumatera Barat ini Lahir Dari Perguruan Pencak Silat
Menurut Arlyana, meningkatnya pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta turut disertai laju inflasi yang masih relatif terkendali.
"Pada bulan Juli 2023, inflasi Jakarta menurun dari 3,20 menjadi 2,81 persen," ungkap Arlyana, dikutip Sabtu 19 Agustus 2023.
Lebih jauh dia memaparkan, sumber tekanan inflasi Jakarta, utamanya berasal dari kelompok transportasi (bensin), perumahan (kontrak rumah) serta kelompok makanan, minuman, dan tembakau (beras, daging ayam ras, rokok kretek filter).
"Berdasarkan perkembangan tersebut, prospek perekonomian DKI Jakarta pada 2023 diprakirakan tetap tumbuh tinggi pada kisaran 4,80 hingga 5,60 persen dengan tekanan inflasi yang terkendali dalam sasaran 3±1 persen," ungkapnya.***