– Beragam merek tas bisa dibanderol dengan harga mulai dari puluhan ribu hingga miliaran.
Lalu mengapa ada saja orang yang tertarik membeli tas mewah yang harganya selangit? Orang kaya biasanya mengedepankan kualitas bahan dari produk yang mereka kenakan.
Misalnya barang branded seperti merek Hermès, Chanel, Louis Vuitton, tetap menjadi incaran orang kaya meski harganya enggak kira-kira.
Baca Juga: Tergolong Brand Mewah Anyar, Mengapa Para Konglomerat Tergila-gila pada Merek Brunello Cucinelli?
Jika diulas lebih lanjut, sebenarnya ada alasan lain mengapa sebuah tas bermerek ternama khususnya merek Hermès dibanderol dengan harga ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Selain karena kualitas bahannya yang premium, misalnya untuk Hermès Birkin yang jadi tas tangan kesayangan artis-artis ibu kota.
Seharga rumah, tas Hermès Birkin dibuat dengan tangan atau handmade sehingga hasilnya jauh lebih baik, detail, dan premium.
Baca Juga: Bukan Gucci atau Chanel! Ini Dia Rekomendasi Brand Mewah yang Enggak Pasaran untuk Pemula Bisa Ikuti
Satu pengrajin tas dipekerjakan untuk merampungkan satu tas Hermès. Untuk pengerjaan satu sisinya saja, dibutuhkan waktu kurang lebih 8-12 jam.
Pengrajin yang menggarap tas Hermès juga bukan orang sembarangan, melainkan mereka yang sudah sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan perusahaan.
Pengrajin tas Hermès harus disekolahkan di sekolah khusus kulit premium untuk dilatih membuat tas Hermès sebelum nanti diterjunkan sebagai tenaga professional.
Selayaknya sekolah atau kursus, para pengrajin pemula tersebut akan dilatih secara langsung oleh pengrajin yang sudah senior pada tahun pertama mereka sekolah.
Itulah mengapa saat seseorang membeli tas Hermès seri Birkin, mereka tak menyebutnya sebagai tas tetapi sebagai ‘Birkin’.