- "Streetwear" dan "abaya" adalah dua kata yang jarang kita dengar dalam kalimat yang sama. Namun, jika ditambahkan Saeedah Haque di akhir kata, keduanya akan menyatu layaknya teman lama.
Dengan berani, Saeedah Haque mampu memadukan dengan harmonis antara tradisi Islam seperti abaya dan streetwear, perak dan detail utilitarian, serta label eponymous.
Seperti stelannya, Saeedah Haque mengenakan pakaian berlapis-lapis monokromatik khas abaya dengan Yeezy milik Nike dan topi Vetements pada jilbabnya.
Baca Juga: Intip 7 Keunggulan Alexandre Christie, Jam Tangan Branded yang Punya Harga Terjangkau
Saeedah Haque kini dikenal sebagai salah satu desainer kenamaan khsusunya di Inggris. Ia bahkan baru saja berkolaborasi dengan Nike untuk membuat abaya.
Saeedah Haque mengaku, kolaborasi tersebut bukan hanya tentang estetika yang trendi, namun juga dibangun di atas janji kepraktisan.
"Industri fashion telah menjadi sangat besar, namun saya perhatikan bahwa semua merek yang ada saat ini lebih mengarah pada penampilan tradisional yang feminim dan pakaian untuk acara-acara tertentu," kata Saeedah Haque, seperti dilansir dari laman graziamagazine.com, Kamis, 19 Oktober 2023.
Baca Juga: Menemukan Karya Puisi Modern Selain 'Aku Ingin', Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 11 Halaman 108
"Saya memulai lini saya karena saya tidak dapat menemukan abaya yang sesuai dengan gaya saya atau tingkat kepraktisan yang saya butuhkan. Saya membutuhkan abaya yang dapat dikenakan untuk bekerja atau ke luar rumah, di mana tidak perlu mengenakan sepatu hak tinggi atau menatanya dengan cara apa pun,” lanjutnya.
Meskipun streetwear dipandang oleh banyak orang sebagai pakaian untuk para hypebeast, namun bagi perancang kelahiran London ini, streetwear adalah seragam sehari-hari yang praktis.
"Ini adalah sebuah konsep yang menggabungkan pakaian berteknologi, pakaian olahraga dan gaya hidup urban. Ini adalah perubahan yang kecil namun sangat praktis. Saya ingin orang-orang merasakan hal ini ketika mereka mengenakan abaya saya, bahwa mereka dapat menariknya dari koleksi saya dan memasangkannya dengan sepatu Nike," jelas Saeedah.
Baca Juga: Jadi Penyebab Kecelakaan, Berikut 3 Konsep Jalan Tol yang Didesain Mengurangi Kecepatan Tinggi
Desainer asal Bengali berusia 23 tahun ini menjembatani kesenjangan antara desain tradisional dan kontemporer dengan bakat tidak terduga. Desainer muda ini bahkan diketahui tidak memiliki pendidikan formal di bidang mode.
Saeedah Haque mempelajari Geografi Manusia di universitas dan bekerja di sebuah LSM setelah lulus. Saeedah mendapatkan keahlian fashionnya dari magang di berbagai merek, termasuk rumah pengantin mewah Sabyasachi Mukherjee.