- Ragam brand mewah macam Louis Vuitton, Gucci, Dior hingga merek jam tangan Tag Hauer, Omega, Audemars makin digemari kalangan atas dunia.
Bisa dibilang, hanya orang yang berduit yang bisa membeli bahkan mengoleksi beragam brand mewah tersebut.
Meski begitu, ternyata brand mewah juga punya tingkatan produknya, lho!
Baca Juga: Harga BBM Resmi Turun di SPBU seluruh Indonesia, Berikut Daftar Harga Pertamina, BP, Shell, dan Vivo
Dilansir dari laman businessinsider.com, Kamis, 2 November 2023, tingkatan brand mewah ini dibuat oleh Erwan Rambourg pada 2015 lalu.
Penulis buku The Bling Dynasty: Why the Reign of Chinese Luxury Shoppers Has Only Just Begun ini mengelompokkan brand mewah berdasarkan tingkatan historis hingga daya beli.
Selengkapnya, berikut tingkatan brand mewah berdasarkan analisis Erwan Rambourg:
- Mass Market
Brand mewah yang tergolong dalam tingkatan ini di antaranya Uniqlo dan Zara. Meski berkesan mewah, brand ini juga menjual beragam produk yang terjangkau.
Brand-brand yang banyak ditemui gerainya di Inodnesia ini juga memproduki produk dengan cukup masif yang menjadi ciri khas brand di tingkatan ini.
- Premium
Hampir sama dengan tingkatan sebelumnya, namun rentetan brand mewah di segmen ini menjual produk dengan harga yang lebih mahal.
Selanjutnya, ciri khas brand mewah di tingkatan ini yakni memasarkan produknya dengan cara eksklusif seperti mengikuti pameran serta peragaan busana dunia.
- Accessible Luxury
Brand mewah dalam tingkatan ini menjual eksklusifitas dalam pemasaran produknya. Soal harga jangan ditanya. Dengan supply yang sedikit namun demand masif, harga produk dipastikan melambung.