- Pedangdut Saipul Jamil masih menjadi pusat perhatian publik setelah mengalami penangkapan kontroversial di jalur Transjakarta di Jakarta Barat pada Jumat, 5 Januari 2024 lalu.
Meski telah dinyatakan tidak bersalah, Saipul Jamil membagikan pengalamannya dalam podcast "Close The Door" milik Deddy Corbuzier.
Dalam wawancara di channel YouTube Deddy Corbuzier tersebut, Saipul Jamil mengungkapkan bahwa dirinya dan asistennya mengalami perlakuan tidak menyenangkan selama proses penangkapan berlangsung.
Ia merasa seperti akan menjadi korban perampokan karena cara penangkapannya tidak mencerminkan perilaku seorang polisi.
"Ketika itu, saya sampai berteriak karena merasa seperti bukan tindakan polisi," kata Saipul Jamil kepada Deddy Corbuzier di Podcast "Close The Door" yang diunggah pada 10 Januari 2024.
Pada saat kejadian, Saipul mencoba meminta bantuan dan meyakinkan warga sekitarnya bahwa orang-orang yang menangkapnya bukanlah polisi, melainkan penjahat.
Baca Juga: Kamu Harus Tahu! Inilah Daftar Manfaat Minyak Zaitun Murni Untuk Kesehatan Tubuh
Namun, setelah dibawa ke kantor polisi, Saipul baru menyadari bahwa kelompok orang yang menangkap dan menyeretnya di jalan benar-benar adalah petugas kepolisian.
Selain itu, ia juga baru mengetahui bahwa asistennya adalah seorang pengguna narkoba, sehingga menjadi target penangkapan.
"Setelah diperiksa, ternyata asisten saya positif menggunakan narkoba. Baru saat itu saya tahu bahwa penangkapan ini terkait dengan asisten saya," ujar Saipul menambahkan.
Selain itu, Saipul Jamil juga mengatakan bahwa saat proses penangkapan berlangsung, ia juga sempat ditodongkan pistol oleh seorang petugas.
Tak sampai disitu, bahkan terdengar suara petugas yang mengancam Saipul Jamil, 'gue tembak lu'.