bdadinfo.com

Rematik Akibat Mandi Malam Hanya Mitos, Padahal Menurut Fakta Ada Manfaatnya - News

Ilustrasi rematik

- Banyak dari kita pasti sudah terbiasa mandi ketika pulang ke rumah, setelah beraktivitas seharian di luar.

Namun, seringkali kita tiba di rumah terlalu larut, sehingga kita terpaksa harus mandi di malam hari.

“Jangan keseringan mandi malam nanti rematik!” menjadi sebuah kalimat teguran yang tidak asing bagi sebagian besar dari kita.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu, 4 Maret 2023: Aries Setiap Masalah Ada Jalan Keluar

Apakah benar mandi malam bisa menyebabkan rematik? Bukankah memang lebih baik jika kita mandi setelah beraktivitas di luar, meskipun kita baru pulang di malam hari?

Rematik secara medis dikenal dengan nama Rheumatoid Arthritis. Penyakit ini adalah kondisi peradangan pada sendi yang menimbulkan rasa nyeri dan kekakuan pada sendi yang terkena.

Penyakit ini dapat mengenai semua orang, baik laki-laki, perempuan, tua, maupun muda, jadi rematik tidak hanya terjadi pada orang tua, namun bisa juga terjadi pada remaja dan disebut juga Juvenile Idiopathic Arthritis.

Baca Juga: Imbas Kebakaran Depo Pertamina Plumpang Ratusan Warga Mengungsi, Berikut Rincian Lokasi Pengungsiannya

Normalnya, sistem imun tubuh hanya menyerang bakteri, atau, virus, atau jamur yang menyerang tubuh, serta sel tubuh yang terinfeksi.

Namun, pada kondisi autoimun, sistem imun malah menyerang sel tubuh yang sehat dan tidak terinfeksi, sehingga menimbulkan inflamasi atau peradangan pada daerah yang diserang oleh sistem imun.

Pada kasus rematik, sel yang diserang oleh sistem imun adalah sendi dan di sekitarnya, yang menimbulkan rasa sakit serta kekakuan akibat peradangan yang terjadi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini Sabtu 4 Maret 2023, Virgo Belajar Terima Kecewa Penting, Sagitarius Timbang Badan

Rematik paling sering mempengaruhi sendi tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Lalu mengapa seseorang dapat terkena rematik?

Penyebab sistem imun menyerang sendi dan menyebabkan rematik, sebenarnya masih belum diketahui secara pasti, namun terdapat beberapa faktor risiko rematik seperti merokok, genetik, obesitas, dan lain-lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat