- Siapa yang tak kenal dengan aktor tanah air, Vino G Bastian. Sebagian besar pecinta film pasti sudah tidak asing mendengar namanya.
Berbagai macam peran dalam dunia perfilman sudah ia mainkan. Dari berandalan, anak punk, orang dengan kebutuhan khusus dan baru-baru ini ia menjadi seorang buya.
Seperti yang kita tahu, Vino memang memiliki daya tarik tersendiri bagi penggemarnya. Tak dipungkiri, jika pria kelahiran 24 Maret 1982 ini main (film) orang-orang pasti akan antusias.
Baca Juga: Sosok Hamka Difilmkan, KPGH : Meneladani Perjalanan Hidup Sang Buya
Hal itu terbukti dengan karya-karya yang ia lakoni selama ini, sebagian besar film yang ia mainkan sukses di pasaran.
Jika melihat ke belakang, dari awal karirnya menjadi seorang aktor hingga sampai saat ini, sudah banyak film yang ia bintangi.
Namun satu hal yang menarik adalah, Vino selalu memainkan peran yang bisa dikatakan saling bertolak belakang satu sama lain.
Baca Juga: 8 Fakta Menarik Film Buya Hamka, Tokoh Pahlawan Kebanggaan Masyarakat Sumatera Barat
Contohnya saja ketika ia berperan sebagai Arok dalam film Punk in Love (2009). Karakter yang ia mainkan pada film itu adalah seorang anak punk yang hidup bebas di jalanan.
Tahun lalu, ia berperan sebagai orang berkebutuhan khusus dalam film Miracle in Cell No.7 (2022). Dalam film itu ia bahkan dijebloskan ke penjara hingga akhirnya dihukum mati.
Tapi siapa sangka, tahun ini Vino malah menjelma menjadi sosok buya besar dalam film Buya Hamka produksi Falcon Pictures dan Starvision Plus.
Baca Juga: Vino G Bastian Dipuji Gubernur Sumbar, Begini Reaksi Pemeran Buya Hamka dalam Film Barunya
Meski sebenarnya film ini sudah diproduksi sejak tahun 2019, namun karena Covid-19 akhirnya resmi dirilis pada 20 April mendatang.
Film Buya Hamka sendiri bercerita tentang perjalanan hidup sang Buya. Fajar Bustomi selaku sutradara menyebut, total durasi film ini adalah 7 jam yang akan dibagi menjadi 3 volume.
Itu adalah beberapa contoh dari berbagai tokoh film yang pernah ia perankan. Dalam berbagai kesempatan wawancara pun Vino mengaku, sebelum produksi ia selalu menghabiskan waktu melakukan riset untuk memperdalam penjiwaan karakter yang bakal ia mainkan.