- Puasa syawal merupakan amalan yang dianjurkan Rasullulah saw untuk dikerjakan umat islam ketika memasuki bulan Syawal.
Apalagi bagi siapa saja yang mengerjakan puasa syawal, ia bisa raih keutamaan pahala puasa puasa setahun penuh, sebagimana bunyi hadis berikut ini.
Rasulullah saw bersabda siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari puasa syawal, maka (diberikan keutamaan) seperti pahala berpuasa setahun. (HR Muslim).
Baca Juga: Berikut Cara Puasa Syawal Lengkap dengan Bacaan doa Niatnya
Cara Pelaksanaan Puasa Syawal
Dilansir dari nu.or.id dipaparkan bahwa idealnya pelaksanaan puasa sunnah syawal tentu saja dikerjakan selama enam hari berturut-turut atau persis setelah hari raya Idul Fitri di tanggal 2 sampai 7 Syawal.
Namun dijelaskan lebih lanjut bahwa orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut (2-7 syawal) sekalipun meskipun dikerjkana tidak berurutan, orang tersebut disebutkan akan tetap mendapat keutamaan puasa syawal yang senilai dengan puasa wajib setahun penuh.
Maka dari itu kita diperbolehkan unutk menentukan waktu puasa Syawal sendiri, misalnya pada setiap hari Senin dan Kamis.
Baca Juga: Mana yang Dikerjakan Lebih Dulu, Puasa Syawal atau Bayar Utang Puasa Ramadhan Dulu ?
Puasa syawal bisa tetap dikerjakan sekalipun sudah melewati tanggal 13, 14, 15 dengan catatan masih berada di bulan Syawal.
Bahkan jika kamu berniat puasa Senin-Kamis atau puasa Ayyamul Bidl sekalipun, akan tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal.
Hal tersebut karena tujuan dari perintah puasa rawatib itu ialah pelaksanaan puasanya itu sendiri, terlepas dari apa pun niat puasanya.
Niat Puasa Syawal
Berbeda dengan puasa Ramadhan, niat puasa sunnah bulan syawal tidak mesti dikerjakan pada malam hari atau sebelum terbit fajar karena sekalipun pada malam harinya tidak berniat berpuasa, kamu bisa membacanya mendadak di pagi atau siang hari saat ingin melaksanakan puasa syawal.