- Tanggal 23 April 2023 ini telah memasuki tanggal 2 syawal dan sudah diperbolehkan mengerjakan puasa syawal.
Puasa syawal sendiri merupakan puasa sunnah yang dianjurkan dilaksanakan oleh umat islam pada bulan syawal selama 6 hari.
Barang siapa yang melaksanakan puasa syawal akan mendapatkan keutamaan berupa pahala puasa yang nilainya sama dengan satu tahun berpuasa, sebagaimana sabda Nabi Muhammad saw dalam hadis berikut ini:
Baca Juga: Salat Ied Bersama Ribuan Masyarakat Agam, Bupati Sampaikan Program Keagamaan
Barang siapa berpuasa Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun. (HR Muslim).
Namun bagi kaum hawa sebagian masih ada yang ragu mana yang dikerjakan lebih dulu antara puasa syawal atau bayar utang puasa Ramadhan dulu?
Nah, mengenai keraguan tersebut Majelis Ulama Indonesia atau MUI memberikan jawaban yang rinci mengenai mana yang harus didahuluakan antara puasa sunnah syawal atau membayar utang puasa Ramadhan.
Baca Juga: Bali United Resmi Lepas Kiper Utama! Nadeo Argawinata Tak Lagi Bersama Timnas Indonesia
Dilansir dari mui.or,id, dijelaskan bahwa ada tiga cara yang bisa dilakukan ketika kamu ragu antara mengerjakan puasa 6 hari di bulan syawal terlebih dahulu atau membayar utang puasa dulu.
MUI menjelaskan bahwa berdasarkan pandangan ulama yang berbeda, kita dapat memilih 3 cara berikut ini ketika ragu antara membayar utang puasa atau mengerjakan puasa syawal.
Pertama, MUI menjelaskan bahwa padangan yang pertama ialah bahwa menqadha (membayar utang) puasa lebih utama apabila didahulukan daripada mengerjakan puasa Syawal.
Padangan yang pertama ini berpendapat bahwa amalan sunah tidak akan diterima apabila amalan wajib belum ditunaikan.
Oleh karena itu bagi mereka yang kuat berpuasa dan tidak punya halangan syar’i seperti sakit, musafir atau haid sebaiknya melakukan cara yang pertama ini.
Kedua, boleh mendahulukan puasa Syawal dibandingangkan mengaadha Puasa.