bdadinfo.com

Indonesia jadi Negara Fatherless Ketiga di Dunia, Ini Dampak bagi Tumbuh Kembang Anak - News

Indonesia jadi Negara Fatherless Ketiga di Dunia, Ini Dampak bagi Tumbuh Kembang Anak/Pexels


- Indonesia menjadi negara Fatherless ketiga di dunia menurut laporan Global Fatherless Children atau Fatherless Country.

Kondisi inilah yang akan berdampak pada tumbuh kembang seorang anak karena tidak adanya peran atau hilangnya sosok seorang Ayah.

Dilansir dari MNC Portal bahwa menurut laporan studi berjudul 'Fatherless in Indonesia and its impact on children's psychological development' mengatakan bahwa fatherless masuk kedalam golongan anak yatim atau yang tidak memiliki hubungan dekat dengan ayahnya.

Penyebab terbesarnya masih terjadi di Indonesia adalah pola pikir masyarkat yang masih berfikir bahwa membesarkan anak merupakan tanggung jawab seorang ibu dan tidak melibatkan sang Ayah.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Qori Zuroida, salah satu tim peneliti dari Program Pendidikan Anak Usia Dini (PG-PAUD) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta.

"Budaya atau pandangan bahwa membesarkan anak adalah tanggung jawab penuh ibu jadi salah satu penyebabnya," jelasnya.

Baca Juga: Beredar Video Anak Desta Nangis Cari Dirinya Ditengah Proses Perceraian: Mana Ayah??

Dengan tidak adanya ketidakseimbangan dalam pengasuhan anak maka akan berdampak pada perkembangan psikologis anak.

Berikut dampak pada tumbuh kembang anak jika kurangnya peran ayah dalam pengasuhan:
1. Rendahnya harga diri seorang anak ketika dewasa
2. Mudah marah dalam menghadapi apapun
3. Merasa malu karena menilai dirinya berbeda dengan anak yang lain
4. Anak akan merasa kesepian, iri hati dan mudah sedih
5. Anak sulit menentukan pilihan hidup dan kesejahteraan mentalnya dapat terganggu

Menurut ilmiah perbedaan jelas anak perempuan yang kurang sosok peran ayah akan beresiko memiliki neurotik yaitu kondisi seseorang akan terkena masalah psikologis.

Sedangkan untuk anak laki-laki akan cendeerung di bully, memiliki komitmen yang rendah dan tidak mampu mengontrol emosi.

Begitu banyak dampak yang dapat mempengaruhi psikologis anak maka peran ayah sangat penting dalam proses pengasuhan dan perkembangan seorang anak.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat