bdadinfo.com

Apakah Kurang Tidur Berakibat Fatal hingga Kematian? Simak Penjelasannya! - News

Ilustrasi Insomnia (freepik)

- Insomnia adalah istilah yang cukup umum yang mengacu pada ketidakmampuan untuk tertidur, tetap tertidur, atau mendapatkan kualitas tidur yang baik.

Insomnia menjadi kronis ketika terjadi tiga malam atau lebih dalam seminggu, berlangsung lebih dari tiga bulan, dan tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh kondisi lain.

Perhatikan bahwa itu hanya dihitung sebagai insomnia jika Anda memiliki cukup waktu untuk tidur dan lingkungan yang baik.

Baca Juga: Simak Gejala dan Penyebab Insomnia, Kapan Anda Harus ke Dokter?

Ini bukan insomnia, misalnya, jika Anda terus dibangunkan oleh anjing tetangga Anda yang berisik pada jam 5 pagi.

Sebagian besar dari kita mengalami insomnia jangka pendek yang dapat berlangsung selama beberapa hari atau minggu akibat stres atau perubahan jadwal atau lingkungan kita.

Ini termasuk fenomena terkenal tidak bisa tidur nyenyak pada malam pertama di tempat asing. Ini juga termasuk tidak tidur karena Anda ingin bangun, terlalu bersemangat tentang acara yang akan datang, dll.

Insomnia hanya menjadi perhatian yang serius ketika menjadi kronis.

Akibat kurang tidur

Kurang tidur dapat menimbulkan konsekuensi yang signifikan, apa pun penyebabnya. Insomnia dapat menyebabkan masalah ini, seperti "membakar lilin di kedua ujungnya". Masalah-masalah ini meliputi:

Kecelakaan dan cedera di tempat kerja

Orang yang kurang tidur lebih cenderung melakukan kesalahan di tempat kerja, dan terkadang kesalahan tersebut dapat menyebabkan kecelakaan atau cedera pada diri sendiri atau orang lain.

Orang yang kurang tidur 70% lebih mungkin¹ terlibat dalam kecelakaan kerja. Kurang tidur berkontribusi pada kecelakaan Three Mile Island dan bencana Chernobyl.

Kecelakaan mobil

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat