- Ada pepatah mengatakan 'jadilah diri sendiri, karena bisa tau penilaian diri kita sendiri' yang merupakan pesan bahwa setiap manusia mempunyai jati diri sendiri dengan kehidupannya sendiri.
Setiap manusia punya jati diri berbeda-beda. Caranya sendiri dalam menjalani hidup. Tentu sebagai pribadi yang baik, kita harus melihat kehidupan kita dari diri sendiri, bukan dari opini orang lain.
Namun, kadangkala ada saat kita lelah dengan jati diri sendiri. Sebab, menjalani kehidupan sendiri itu terkadang membosankan, karena alurnya itu-itu saja.
Nah, mungkin bisa disarankan bagi Anda yang lagi bosan dengan jati diri sendiri, bisa mencoba bermain game bergenre roleplay.
Roleplay, sering disebut juga permainan peran, adalah aktivitas individu atau kelompok berinteraksi dan berpartisipasi dalam simulasi situasi yang dibuat untuk tujuan hiburan, pendidikan, atau eksplorasi emosi.
Dalam praktiknya, roleplay dapat dilakukan secara spontan atau melalui skenario yang dirancang.
Roleplay bukanlah konsep baru dalam dunia hiburan atau pendidikan. Sejarahnya dapat dilacak kembali ke zaman kuno, ketika manusia menggunakan boneka atau topeng untuk memerankan karakter atau dewa dalam upacara keagamaan atau cerita legenda.
Namun, dalam konteks modern, roleplay telah berkembang menjadi bentuk hiburan yang populer di berbagai bidang, seperti teater, permainan video, dan aktivitas kelompok.
Salah satu aspek menarik dari roleplay adalah kemampuan membantu individu mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.
Ketika berpartisipasi dalam roleplay, seseorang harus mengambil peran karakter dengan kepribadian, tujuan, dan latar belakang berbeda dari biasanya.
Hal ini mendorong pemain berempati, memahami sudut pandang orang lain, dan berinteraksi dengan cara konsisten dengan karakter yang mereka perankan.
Selain itu, roleplay juga dapat menjadi sarana bagi individu mengatasi ketakutan, kecemasan, atau rasa malu dalam lingkungan yang aman.
Baca Juga: HKI Desain Industri Belum Menggeliat, Komite II DPD RI Lakukan Pengawasan