bdadinfo.com

Memahami Sejarah Suku Batak yang Jarang Diketahui Wisatawan Lokal maupun Mancanegara - News

Mengenal sejarah Suku Batak di Sumatera Utara (rimbakita.com)

- Suku Batak memang identik dengan Sumatera Utara yang menjadi salah satu suku Indonesia yang masih tetap menjaga tradisi dan sejarahnya hingga saat ini.

Tentu saja suku Batak memiliki ciri khas seperti tarian tradisional, rumah adat bolon, nama marga dan keajaiban danau toba menjadi salah satu destinasi wisata yang paling sering dikunjungi baik wisatawan lokal maupun mancanegara.

Kita tentu ingin tahu awal mulanya dinamakan suku batak dan bagaimana bisa menjadi salah satu kelompok etnik terbesar di Indonesia, sehingga perlu mengenal lebih dalam asal – usul dan sejarah mulanya suku Batak.

Baca Juga: Manabang Batang Pisang, Prosesi Kedua di Festival Pesona Hoyak Tabuik Budaya Piaman 2023

Suku Batak sebenarnya adalah orang - orang yang dulunya menggunakan bahasa Austronesia, tetapi tidak diketahui kapan nenek moyang orang Batak pertama kali bermukim di Tapanuli dan Sumatra Timur.

Bahasa dan bukti – bukti arkeologi tentang bahasa Austronesia mulai dari Taiwan, lalu pindah ke wilayah Filipina dan hingga berada di Indonesia sekitar 2.500 tahun lalu, yaitu pada zaman Neolitikum.

Bahasa Austronesia adalah bahasa kepulauan selatan yang memiliki rumpun yang sangat luas penyebarannya di dunia. Dari Taiwan dan Hawaii di ujung utara sampai Selandia Baru di ujung selatan dan dari Madagaskar di ujung barat sampai Pulau Paskah di ujung timur.

Baca Juga: Beda 3 Kali Lipat, Inilah Perbandingan Luas Wilayah IKN dan Kabupaten Terluas di Sumatera Barat 

Mungkin bahasa seperti ini sebenarnya sudah lama punah seiring berubahnya zaman dan mungkin tidak pernah didengar maupun terlihat lagi di era modern saat ini.

Tetapi kita masih bisa menemukan sisa – sisa tulisan bahasa yang sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu di Museum - museum tertentu di seluruh Indonesia.

Sampai saat ini kita belum menemukan jejak – jejak peninggalan artefak Neolitikum yang ditemukan baik di sekitar Sumatera Utara di wilayah Batak lainnya.

Baca Juga: Dilantik jadi Pj Wali Kota Aceh, Amiruddin Janji Lunasi Utang ke Pihak Tekait: Bulan Ini dan Agustus

Maka dapat diduga bahwa nenek moyang Batak baru bermigrasi ke Sumatera Utara pada zaman logam.

Masyarakat suku Batak saat ini menganut Agama Kristen dan Islam, namun Agama Kristen yang menjadi mayoritas khususnya di daerah Toba dan pulau Samosir, sedangkan penganut Islam mendominasi wilayah di daerah Mandailing Natal dan Angkola.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat