- Masih ingat dengan momen Tari Saman Ratoh Jaroe yang membius jutaan pasang mata, baik melalui layar kaca ataupun hadir langsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada 2018 lalu?
Ya, kala itu di pembukaan Asian Games 2018, Indonesia menampilkan Tari Saman Ratoh Jaroe kala yang sukses menghibur sekaligus membuat decak kagum penonton.
Video Tari Saman Ratoh Jaroe yang dibawakan oleh sekira 1.600 siswa SMA se-DKI Jakarta itu bahkan sempat menduduki trending satu di kanal YouTube.
Berseragam warna-warni, para penari duduk bersimpuh. Lambat laun, mereka mulai menepuk tangan, dada, dan paha.
Sesekali mengubah posisi dengan tubuh bertumpu pada lutut, membungkuk, miring ke belakang, ke kanan, atau ke kiri. Gerakan-gerakan ithdilakukan dengan kompak dan harmonis.
Temponya semakin lama kian cepat. Kadang pula, terdengar teriakan yang menjadikan Tari Saman selalu mengundang decak kagum penonton.
Ternyata, ada perbedaan yang cukup dasar antara Tari Saman dengan Ratih Jaroe. Tari Saman dibawakan para penari laki-laki, sedangkan Ratoh Jaroe dibawakan para penari perempuan.
Dikutip dari Indonesiakaya.com, Tari Saman adalah salah satu tarian adat asal Aceh.
Mulanya Tari Saman ini dari dataran tinggi Gayo dan dikembangkan Syekh Mohammad as-Samman, guru tasawuf kelahiran Madinah, pada abad ke-17.
Tasawuf adalah penghayatan mendalam terhadap Islam lewat berbagai cara yang tak bertentangan dengan ajaran agama.
Baca Juga: Ternyata Ini! Deretan Kota Terpadat dan Tingkat Kesejahteraan Penduduknya di Sumbar
Adapun ciri dari tasawuf dapat terlihat dari adanya perkumpulan khusus (tarekat) yang terdiri atas guru dan murid.
Setiap guru pun pasti memiliki cara tersendiri dalam mengajarkan tasawuf kepada murid.