- Aceh sejak dahulu dikenal dengan kebudayaannya yang begitu beragam.
Tari, musik, makanan, hingga rumah yang beragam menjadi salah satu contoh tersendiri dalam kebudayaan Aceh.
Salah satu kebudayaan asal Aceh yang kini diakui dunia adalah Tari Saman.
Baca Juga: Semarakan HUT RI ke 78, Bupati Eka Putra bersama Forkopimda Bagikan Bendera Gratis kepada Masyarakat
Saman adalah kesenian tradisional yang berasal dari masyarakat Gayo di beberapa wilayah Aceh, termasuk Kabupaten Gayo Lues, Aceh Tenggara, Aceh Timur (Kecamatan Serbejadi), dan Kabupaten Aceh Tamiang (Tamiang Hulu).
Kesenian ini telah tumbuh dan berkembang di kalangan masyarakat Gayo selama bertahun-tahun.
Kesenian Saman merupakan permainan tradisi yang biasanya dilakukan oleh para pria muda dalam usia yang relatif muda, yang bertujuan untuk mengisi waktu luang mereka.
Mereka sering berlatih Saman baik saat berada di sawah, mersah, maupun setelah pulang dari mengaji di rumah. Kegiatan ini menjadi salah satu bagian penting dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Baca Juga: Peninjauan oleh Bupati Tanah Datar Ditindaklanjuti, Gubernur; Jalan Rusak Segera Diperbaiki
Saman tidak hanya sekadar permainan, melainkan juga telah menjadi sebuah seni pertunjukan yang sering dipentaskan dalam berbagai acara.
Pertunjukan Saman dianggap sebagai media yang efektif untuk memperkuat silaturahmi antaranggota masyarakat, menjalin persahabatan, dan menyampaikan pesan-pesan moral.
Melalui gerak tari dan pantun muda-mudi, kesenian ini juga mampu menggambarkan keindahan alam dan lingkungan sekitar.
Kesenian ini awalnya dikembangkan oleh seorang tokoh Islam bernama Syeh Saman. Selain sebagai seorang penyiar agama, Syeh Saman juga seorang seniman, dan kesenian ini kemudian diberi nama Saman sebagai penghormatan padanya.