- Sumatera Selatan memiliki berbagai macam pakaian adat tradisional, diantaranya aesan gede dan pak sangkong.
Aesan gede dan pak sangkong merupakan pakaian adat yang biasa digunakan untuk pengantin dalam acara resepsi pernikahan di Palembang, Sumatera Selatan.
Pernikahan di Palembang, Sumatera Selatan memiliki tata upacara adat yang digelar dalam berbagai tahap.
Pakaian adat aesan gede dan pak sangkong ini biasanya dipakai pada puncak prosesi pernikahan atau yang disebut munggah.
Penasaran bagaimana bentuk dan ciri khas dari pakaian adat aesan gede dan pak sangkong? simak artikel di bawah sampai selesai ya.
Baca Juga: Wow! Densus 88 Sangat Kaget Tahu Kelakuan DE Karyawan KAI Tersangka Terorisme Begini
1. Pakaian adat Aesan Gede
Aesan memiliki arti hiasan dan gede berarti pembesar, jadi aesan gede artinya pakaian hiasan pembesar Palembang.
Pakaian adat aesan gede didominasi oleh warna merah dan benang berwarna emas dengan bahan tenunan kain songket.
Baju aesan gede yang dipakai perempuan berupa baju kurung dengan warna merah bermotif taburan bunga bintang keemasan dan dipadukan dengan kain songket lepus bersulam emas.
Baca Juga: Mengintip Pesona Pulau Awera di Mentawai Sumatera Barat, Keindahan Pantai yang Belum Banyak Dijamah
Pakaian ini biasa dilengkapi dengan penutup dada, perhiasan, dan mahkota dengan untaian bunga.
Sementara pakaian yang digunakan pria berupa jubah bertabur bunga emas, memakai celana, dan kain songket yang dililitkan.
Biasanya menggunakan songkok emas sebagai penghias kepala.