bdadinfo.com

Imbas dari Kerakusan Seorang Manusia: Cerita Rakyat dari Bengkulu, Keramat Riak - News

Ilustrasi cerita rakyat ( folkloreforkids.blogspot.com)

- Cerita rakyat yang beredar di Indonesia termasuk warisan budaya tak benda  dari nenek moyang rakyat Indonesia.

Banyak cerita rakyat yang beredar menceritakan tentang akibat dari sifat buruk seseorang.
Salah satunya adalah cerita rakyat dari masyarakat Bengkulu, keramat riak.

Cerita rakyat ini memberikan kita nasehat untuk tidak melakukan perilaku yang tercela.
Diceritakan bahwa di suatu hari, berjalanlah kakek tua yang membawa jalanya melewati pendopo istana kerajaan keramat riak.

Baca Juga: Jangan Sombong! Cerita Rakyat Legendaris asal Sumatera Ini Tunjukkan Azab Sakiti Orang Tua

Sang kakek baru pulang dari sungai untuk mencari ikan, karena hari siang dan cahaya matahari yang terik siang kakek beristirahatlah di depan pendopo istana.

Di sana terdapat 2 orang prajurit yang menjaga gerbang istana melihat jala si kakek yang menggunakan pemberat dari rantai emas diletakkan di atas tanah.

Rantai emas yang berkilau terkena sinar matahari yang mana itu membuat kedua penjaga istana tertarik, kedua penjaga tersebut menghampiri si kakek dan memuji jala yang berkilauan tersebut.

Baca Juga: Ada Sebelum Indonesia Merdeka! Inilah Cerita Sang Legenda Bus Tertua di Sumatera, NPM

Tak lama setelah bercakap-cakap si kakek meminta izin untuk shalat di masjid istana untuk melakukan shalat dzuhur.

Ketika si kakek sedang shalat, kedua penjaga istana tersebut memperhatikan lebih dekat ke jaring yang dibawa oleh si kakek, mereka melihat-lihat jaring tersebut dan menyadari bahwa rantai jala jaring tersebut terbuat dari emas.

Ketika kedua prajurit tersebut mengangkat jaring tersebut, alangkah terkejutnya mereka jaring tersebut tidak bisa diangkat sangking beratnya.

Baca Juga: Aduhai! Objek Wisata Populer di Indonesia Ini Lekat dengan Cerita Legenda, Ada Putri yang Dulunya Seekor Ikan

Para prajurit memasuki istana dan menyampaikan kejadian aneh yang mereka alami kepada sang Raja Riak Bakau, setelah mendengar cerita tersebut, sang Raja yang diiringi pengawalnya berjalan ke depan gerbang pendopo untuk menghampiri si kakek.

Si kakek yang baru selesai shalat dzuhur, sambil berteduh dihampiri sang Raja yang menginginkan jala emas milik si kakek.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat