Program desa wisata di berbagai wilayah Indonesia mulai digencarkan. Salah satunya, di wilayah Jawa Barat yang terletak di Indonesia bagian barat. Kepala Dinas Pariwisata Jawa Barat pun menyatakan bahwa ada 5.312 desa wisata di wilayah Jawa Barat yang berpotensi untuk dikembangkan. Meski begitu, desa-desa tersebut akan ditinjau kembali berdasarkan potensi yang dimiliki untuk dikelompokkan dalam sejumlah klasifikasi.
Klasifikasi tersebut mencakup kriteria embrio, berkembang, dan maju. Tim dinas pariwisata pun akan memindai desa-desa tersebut dan memasukkannya sesuai klasifikasi yang cocok. Misalnya, jika sebuah desa wisata masuk ke kriteria embrio, pihak dinas pariwisata Jawa Barat akan membantu mengangkat perekonomiannya melalui pelatihan sumber daya masyarakat dan pengelolaan tempat wisata yang sudah ada.
Jika desa wisata punya potensi alam ataupun kerajinan tangan, tapi belum ada tempat wisata, pihak dinas pariwisata tersebut pun akan membantu membentuk tempat wisata. Jika masuk kriteria desa berkembang, tim dinas pariwisata pun akan mengombinasikannya dengan keunikan desa tersebut, seperti wisata alam maupun ekonomi kreatifnya.
Masyarakat pun bertanya-tanya tentang syarat yang harus dimiliki sebuah desa agar menjadi seperti itu. Perwakilan dari dinas pariwisata tersebut pun menjelaskan bahwa berdasarkan pedoman terkait pengembangan sebuah desa menjadi desa wisata, syaratnya adalah keunikan desa tersebut, alam, budaya, serta tempat wisata buatan, supaya bisa menarik minat wisatawan dan memajukan perekonomian masyarakat setempat.
Tentu masyarakat desa tak perlu khawatir soal faktor keunikan. Karena, hal tersebut tidak terpaku hanya pada lokasi desa ataupun potensi alamnya saja yang bisa ditawarkan. Namun, desa yang perekonomiannya bisa sukses dalam bidang kreativitas pun bisa diangkat menjadi desa wisata. Contohnya, desa dengan kerajinan tangan seperti golok ataupun desa penghasil kopi. Desa wisata golok atau desa wisata kopi ini bisa jadi ciri khas yang bisa memancing minat wisatawan. Tentunya, perkembangan desa-desa tersebut akan dibantu oleh tim dinas pariwisata setempat, antara lain sarana prasarana serta infrastrukturnya.
Jika sebuah desa memiliki pantai, masyarakat setempat dan dinas pariwisata pun bisa mengembangkannya menjadi desa wisata. Contohnya, Desa Pantai Mekar di Kecamatan Muara Gembong, Kabupaten Bekasi. Desa ini punya pantai dan ekowisata tanaman bakau yang patut dikunjungi. Ada pula Desa Segarajaya di Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi yang punya taman wisata hutan bakau.
Perwakilan dinas pariwisata Jawa Barat pun menambahkan bahwa pihak mereka tidak punya target khusus soal jumlah desa wisata baru yang ingin dikembangkan sepanjang tahun 2020. Meski begitu, dinas pariwisata sendiri sudah punya rencana terhadap 5.312 desa tersebut. Dari jumlah itu, akan diseleksi menjadi 251 desa wisata dari 27 kota dan kabupaten.
Tujuan pengembangan desa wisata ini dijalankan untuk memberdayakan masyarakat serta memulihkan perekonomian industri pariwisata. Selain itu, desa wisata di Jawa Barat ini berpotensi tinggi dan diyakini bisa mendatangkan wisatawan lokal sebagai target utama desa wisata di kondisi pandemi saat ini. Sehingga, industri lokal desa mampu berkembang.
Saat ini, dinas pariwisata wilayah Jawa Barat sedang memindai dan mengelompokkan 251 desa wisata tersebut untuk dikembangkan, salah satunya adalah Desa Bantaragung di Kabupaten Majalengka yang terkenal akan Ciboer Pass. Perwakilan dari dinas pariwisata tersebut juga sempat menyebutkan bahwa proses pengembangan desa dibagi beberapa tahap dan memastikan lebih banyak desa yang dikembangkan dalam kurun waktu pendek, sehingga jangan sampai warga desa malah pergi ke kota mencari pencahariannya.
Berikut ini tempat-tempat di Jawa Barat yang berpotensi menjadi desa wisata sesuai kriteria masing-masing yang sudah disebutkan:
1. Kriteria embrio
1) Kelurahan Margahayu Bekasi Timur, ciri khasnya adalah Klenteng Hok Lay Kiong
2) Kampung Kranggan Jatisampurna Bekasi, ciri khasnya adalah Kampung Budaya Kranggan
3) Desa Karangpakuan Darmaraja Sumedang, ciri khasnya adalah Wisata Waduk Jatigede
4) Desa Cipageran Cimahi Utara, ciri khasnya adalah Wisata Berkuda Pakuhaji, Taman Kehati Cimahi, dan Wisata Kampung Legok Awi