Selama ini, Jawa Barat terkenal akan pesona pemandangannya yang indah dan banyak menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun, ternyata banyak pula wisata kuliner di Jawa Barat yang dapat dinikmati. Dengan kekhasannya, wisata kuliner di Jawa Barat pun beragam mulai dari camilan manis hingga hidangan gurih.
Jawa Barat yang merupakan wilayah luas mencakup Depok, Puncak, Bogor, dan Bandung, menawarkan keunikan wisata kuliner yang dapat disantap bareng keluarga dan sahabat. Bahkan, sebagian makanan khas itu pun dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi orang tersayang di rumah.
Tak diragukan, liburan di Jawa Barat pastilah menyenangkan. Namun, rasanya tak lengkap sebelum menikmati hidangan khasnya yang lezat. Banyak wisata kuliner yang patut dicoba, dan beberapa memiliki ciri khasnya tersendiri sehingga apabila melihat atau menyantapnya langsung tebersit daerah Jawa Barat.
Wisata Kuliner di Depok
Dodol Belimbing
Berbeda dengan dodol pada umumnya, dodol Depok memiliki rasa khas lantaran dibuat dari buah belimbing segar. Rasanya pun manis dan sedikit asam. Dodol ini juga diyakini dapat melancarkan proses pencernaan dan mencegah adanya kolesterol.
Bebek Tiktok van Depok
Bebek Tiktok van Depok ini sangat istimewa, sebab menggunakan bebek hasil persilangan antara itik dan entok. Persilangan tersebut menghasilkan daging lebih empuk, gurih, dan tidak amis. Di wisata kuliner ini, tersedia menu bebek pilihan seperti bebek goreng, sayap leher, serta bebek panggang.
Biskuit Temma
Biskuit Temma merupakan oleh-oleh khas Depok yang unik, karena terbuat dari tepung kedelai dan kurma. Biskuit yang kaya protein ini diyakini berkhasiat bagi kesehatan.
Perkedel Bakar
Perkedel bakar merupakan wisata kuliner dari resep turun-temurun anggota Komunitas Belanda Depok. Sama halnya dengan perkedel biasa, perkedel bakar berbahan dasar kentang, susu, daging sapi, telur, hingga aneka bumbu. Namun uniknya, perkedel ini dipanggang dengan oven.
Baso Comberan
Kedai baso bernama Bakso Pak Bewok memiliki menu andalan, yaitu baso comberan atau baso hitam. Kedai ini berdiri sejak 1995, tapi baru dikenal tahun 2000-an dengan menu baso comberan. Berbeda dengan baso biasanya, baso comberan menggunakan keluak sebagai bahan dasar kuahnya sehingga berwarna hitam.