Lebaran adalah momen Hari Raya Idul Fitri 1443 H yang dinantikan bagi semua orang. Sebab, waktu ini tepat untuk bersilaturahmi ke seluruh kerabat dan orang-orang yang selama ini dikenal.
Bahkan, sebagian orang mendapatkan THR atau tunjangan hari raya untuk mudik atau berbelanja kebutuhan lebaran.
Pekerja atau buruh mendapatkan THR Keagamaan jika sudah memiliki masa kerja satu bulan secara terus-menerus atau lebih.
THR pun diberikan kepada pekerja yang memiliki hubungan kerja dengan suatu perusahaan berdasarkan perjanjian kerja baik waktu tidak tertentu maupun tertentu.
Perusahaan yang memberikan THR kepada para pekerjanya ini sejak lama merupakan ciri khas budaya Indonesia yang juga diatur ketentuannya oleh pemerintah menjelang hari besar keagamaan.
Bahkan tahun ini, PNS mendapatkan tiga jenis pendapatan tambahan antara lain THR, tunjangan kerja (Tukin), dan gaji ketiga belas.
THR tahun ini tentu paling dinantikan, sebab mudik pun diperbolehkan sehingga rakyat Indonesia dapat merayakan lebaran di kampung halaman bersama keluarga besar.
Bagi PNS, THR dan gaji ketiga belas tahun 2022 pun diharapkan sebagai tambahan penumpu perekonomian di Indonesia saat ini terhadap dampak ekonomi global dengan menambah daya beli masyarakat dan mendukung pemulihan ekonomi nasional secara cepat.
Begitu pula bagi para pekerja swasta, jika dua tahun sebelumnya THR sempat dicicil pembayarannya oleh perusahaan. Kini, pemerintah meminta perusahaan tersebut membayar penuh THR para pekerja atau buruh.
Adapun Tim Perencana Keuangan Indonesia menjabarkan cara tepat guna mengatur pengeluaran THR agar awet jangka sebagai berikut:
1. Zakat dan sedekah
Dalam ajaran Islam, ada hak orang lain dalam sebagian rezeki yang dimiliki seseorang.
Apalagi momen Ramadan 2022 ini, bulan suci ini menjadi kesempatan luar biasa untuk menebar kebaikan dan membantu sesama manusia dengan bersedekah dan membayar zakat.
Zakat pun terbagi beberapa jenis, antara lain zakat penghasilan, zakat mal, dan zakat fitrah yang wajib dibayarkan sebelum Idul Fitri 1443 H.