bdadinfo.com

Menghirup Pakaian Perokok Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Hindari.... - News

Ilustrasi Perokok (Pixabay/4924546)

News - Sebuah studi baru menemukan bahwa pakaian bisa menjadi objek pemicu kanker. Tapi, bukan berarti pakaian yang Anda kenakan, baik itu kemeja, jeans atau lainnya menjadi penyebab kanker.

Penelitian ini tidak membahas soal jenis kain pakaian Anda. Tetapi, mereka menganalisis dampak bahan kimia untuk membuat pakaian dengan risiko kanker.

Baca Juga: Bikin Salfok, Ariel Tatum Pamer Foto Isap Rokok, Netizen: 'No Jaim-jaim'

Sebenarnya, salah satu penyebab utama kanker adalah merokok. Tapi, orang yang tidak merokok atau menjadi perokok pasif juga berisiko terkena kanker.

Seseorang bisa menjadi perokok pasif ketika menghirup asap rokok dari orang yang merokok. Selain itu, menghirup partikel dari asap rokok yang terperangkap dalam pakaian, furnitur, karpet hingga rambut.

Sehingga, orang yang berada di dekat atau mengenakan barang-barang itu bisa menghirup partikel asap rokok.

Baca Juga: Data Survei Kemenkes: Belanja Rokok Masyarakat Lebih Tinggi Dibanding Untuk Makanan Bergizi

Dampak menghirup partikel asap rokok inilah yang sedang dipelajari oleh para peneliti dari California's Berkeley Lab. Mereka menemukan orang yang sering menghirup partikel asap rokok pada barang-barang itu memiliki tingkat senyawa beracun 86 kali lebih tinggi dalam sistem tubuh mereka.

Hasil ini diperoleh setelah meminta tiga non-perokok untuk memakai pakaian perokok berat selama tiga jam. Setelah itu, penelitia menguji urine mereka untuk mengetahui adanya karsinogen di dalamnya.

Penelitian itu juga bukan satu-satunya yang menunjukkan bahwa asap rokok bisa meningkatkan risiko kanker. Studi lain menemukan karsinogen yang sama, ketika terkena jaringan paru-paru yang menyebabkan kerusakan DNA. Sedangkan, kerusakan DNA itulah yang menjadi pemicu utama kanker.

Anda harus tahu bahwa asap rokok terdiri dari partikel nikotin dan bahan kimia lain yang mengendap dari rokok dan menjadi bahan lain. Selain nikotin, bahan kimia ini termasuk cotinine dan NNK.

Cotinine adalah produk sampingan dari nikotin yang berkembang ketika dimetabolisme di dalam tubuh. Sementara, NNK adalah produk sampingan lain dari tembakau, yang mendorong perkembangan kanker.

Keduanya diduga bergabung dengan polutan lain di udara untuk membentuk karsinogen.

"Nikotin dilepaskan dalam jumlah besar selama merokok dan melapisi semua permukaan dalam ruangan, termasuk kulit manusia," kata Doctor Xiaochen Tang dikutip dari Express melalui Suara.com, Kamis, 25 Agustus 2022.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat