- Warganet hujat Pamungkas karena aksinya di panggung gesek gesek handphone atau HP fans dia di depan kelaminnya. Pamungkas dilabeli nggak ada etika sih aksinya.
Nah dihujat sana ini nggak ada etika gesek gesek HP fans ke kelaminnya, Pamungkas angkat bicara.
Dalam klarifikasinya, Pamungkas meminta tolong dikembalikan dong konteksnya biar nggak salah paham dengan aksinya. Yuk simak yuk selengkapnya soal dituding nggak ada etika.
Baca Juga: Megawati Jokowi Bertemu Ada Bahas Pemilu 2024: Ancaman yang Dipikirkan Mega Kini Terbukti
Setelah diam berhari hari soal aksinya yang dinilai tak senonoh tak beretika di panggung, penyanyi bernama lengkap Rizki Rahmahadian Pamungkas itu akhirnya memberi klarifikasi.
Dia menjawab beberapa pertanyaan warganet yang protes, salah satunya kok nggak ada etikanya sih kelakunnya begitu.
Menjawab hal ini, Pamungkas meminta melihat konteksnya dong. Dia berujar itu konteksnya adalah dia melayani semaksimal mungkin supaya fans dia senang.
Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, 2 Wilayah di Jakarta Selatan Terendam Banjir
"Kok enggak ada etikanya? Bentar dulu, tengok panggung kanan kiri dong, ada yang barengan begitu aktivitas seksual semprotkan ke penonton, ada juga yanag angkat gelas isinya alkohol, ada juga yang setiap lagu yang sama diajak fans perempuan ke atas dipeluk peluk. Kok elu diam saja, waktu gue pakai HP, dibilang harrasment phone?" ujar Pamungkas dikutip dari story Instagram @pamungkas, Senin (10/10/2022).
Menurut Pamungkas aksinya itu bagian dari totalitas melayani dan menyenangkan fans dia. Pamungkas berpendapat dia tidak beretika kalau kelakuannya begini.
"Kecuali gue lakukan itu di parkiran, gue rampas HP secara paksa, jadi kembalikan ke konteksnya. Sekarang gue udah mikir, tolong kembalikan ke konteksnya, di bawah ke ranah publik ya kek gini jadinya kelewatan, gua nggak membela diri," ujarnya.
Baca Juga: Dear Para Istri, Baca Doa Ini agar Suami Segera Meninggalkan Selingkuhannya
Setelah memberikan klarifikasi ini, Pamungkas mengatakan silakan mereka yang mau nggak suka dengan dirinya, itu adalah haknya.
Pun demikian, selepas ini, Pamungkas merasa nggak masalah terus dihujat sana sini. Pamungkas menilai itu adalah hak orang untuk tak suka kepadanya.