- Danau Natron yang berwarna merah merona dan tampak menawan ini mampu membuat hewan menjadi patung dan mati mendadak.
Bagaimana ini bisa terjadi? Yuk, simak pejelasan dan faktanya berikut ini.
Danau Natron atau danau merah ini terletak di Tanzania bagian utara, Afrika.
Baca Juga: Danau Sumatra Selatan, Tempat Wisata Sumsel Terbaru yang Wajib Dikunjungi
Danau ini tampak menawan karena berbeda dengan danau yang biasa. Pasalnya air danau seluas 460 km² ini memiliki air yang berwarna merah.
Dikutip dari earthobservatoy.nasa.gov, danau yang berwarna merah cerah berasal dari mikroorganisme pencinta garam yang tumbuh subur di perairan alkali yang bernama haloarchaea.
Ada beberapa spesies yang bermukim di dalam danau ini, di antaranya alga spirulina dan ikan nila alkalin yang menjadi pakan bagi lebih dari 2 juta hewan flamingo.
Baca Juga: Upaya Selamatkan Danau, Pemkab Agam Giatkan Program Save Maninjau
Namun, tak semua hewan dapat seperti flamingo yang bisa menikmati nikmatnya makanan di danau Natron. Mengapa? Yuk, baca lagi.
Danau natron memiliki derajat keasaman (pH) melebihi pH netral (7) untuk bisa dikonsumsi. Danau garam ini memiliki pH 10 yang bersifat sangat basa dan tidak layak konsumsi. Sifat basa ini dapat membuat kandungan garam dan mineral lainnya seperti natrium karbonat lebih tinggi, sehingga bersifat membakar kulit.
Adanya kandungan natrium karbonat dan juga dekahidrat ini merupakan hasil dari proses vulkanik gunung api aktif yang ada disekitar danau natron bernama Ol Doinyo Lengai.
Perlu diketahui bahwa zat-zat mineral ini merupakan bahan kimia yang biasanya digunakan untuk mumifikasi atau proses pengawetan mumi.
Hal tersebut bisa menjadi serupa pada hewan. Zat mineral natrium karbonat dan garam dapat membuat hewan menjadi mematung dan mengeras
Maka muncul pertanyaan selanjutnya. Mengapa flamingo bisa hidup di sana sementara hewan lainnya tak bisa?