bdadinfo.com

Asyik Banget! Berwisata di Tepian Danau Singkarak Naik Kereta Api Seraya Mengitari Miniatur Surga Alam Semesta - News

Asyik Banget! Berwisata di Tepian Danau Singkarak Naik Kereta Api Seraya Mengitari Miniatur Surga Alam Semesta

- Kereta api Wisata Danau Singkarak merupakan kereta api wisata yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia di Sumatra Barat dengan rute Solok-Sawahlunto-Batutabal dan sebaliknya.

Dahulu rute kereta api ini adalah Padangpanjang-Sawahlunto. Namun, pada saat dewasa berubah rute menjadi Solok-Sawahlunto-Batutabal.

Kereta api ini diresmikan pada 21 Februari 2009. Kereta api ini hanya beroperasi pada hari libur, yakni hari Sabtu, Minggu, dan hari libur lainnya.

Baca Juga: MenKopUKM Tolak TikTok Jalankan Bisnis Media Sosial dan E-commerce Secara Bersamaan

Namun bisa dicarter sesuai keinginan. Kereta api yang berjalan selama sekitar 2 jam ini berhenti di Stasiun Batu Tabal, Stasiun Solok, Stasiun Muarakalaban, dan Stasiun Sawahlunto.

Kereta api ini melewati tepian Danau Singkarak, danau yang terkenal di Sumatra Barat. Biasanya ditarik lokomotif BB 204.

Kereta api ini juga lewat jalur bergigi. Sejak 2014, kereta api ini berhenti beroperasi secara reguler.

Baca Juga: Inilah Prakiraan Cuaca di Sumatera pada Rabu, 6 September 2023, Mendung Tapi Berkabut pada Pagi Hari

Sumatera barat terkenal dengan panorama alamnya sehingga layak menjadi destinasi tujuan wisata yang perlu di kunjungi.

Di sini banyak terdapat danau yang terbentuk akibat letusan gunung berapi dan pergeseran lempeng bumi, salah satunya yaitu danau Siangkarak yang merupakan danau terbesar di sumatera barat sekaligus terbesar ke 2 di sumatra setelah danau Toba di sumatera utara.

Danau Singkarak terbentang luas masuk ke wilayah administratif masuk wilayah Solok dan Tanah Datar. Danau yang memiliki luas 107,8 km² atau sekitar 1000 hektar merupakan danau terluas ke-2 di pulau Sumatera.

Baca Juga: Gubernur Sumbar Apresiasi Semen Padang Atas Penghargaan Program P2 HIV-AIDS di Tempat Kerja dari Kemnaker RI

Memiliki kedalaman 268 meter dan berada di ketinggian 363,5 meter di atas permukaan laut membuat udara di sekitar danau terasa sejuk dan banyak angin berhembus semilir.

Danau ini termasuk dalam jenis danau tektonik karena diperkirakan terbentuk karena pergeseran lempeng bumi di bawah tanah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat