- Beberapa waktu yang lalu, Kabupaten Solok masuk dalam list sebagai Kabupaten termiskin. Hal tersebut rupanya menjadi pelecut pemerintah setempat melakukan terobosan.
Tidak tinggal diam, pemerintah setempat melakukan berbagai upaya mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Solok.
Salah satunya adalah dengan menggelar Musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan) RPKD tahun 2023 beberapa waktu yang lalu.
Baca Juga: Stadion Utama Sumbar Jadi Proyek Mangkrak Jalan di Tempat? Update Progres 2023, Sudah Masuk Tahap…
Dalam musyawarah tersebut, Pemerintah Kabupaten Solok merencanakan serta mensinergikan intervensi beberapa pihak sehingga menghasilkan upaya pembangunan yang berkelanjutan.
Bupati Solok H. Epyardi Asda mengungkapkan salah satu target Kabupaten Solok akan meningkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
Ke depannya, Bupati Solok berharap agar Kabupaten Solok sebagai destinasi wisata, bukan hanya pertanian seperti selama ini. Bupati sangat mendukung pembangunan infrastruktur.
Selain itu, ada pula rencana untuk program bedah rumah. Tak tanggung-tanggung, target Pemkab adalah sebanyak 2.000 rumah akan dibedah.
Pemerintah Solok sendiri tengah berupaya keras untuk menurunkan angka kemiskinan hingga angka 1 persen.
Baca Juga: 50 Anak Keracunan, Menkes Libya Perintahkan untuk Periksa Sumber Air Bersih di Kota Derna
Angka tersebut bukanlah angka yang tidak mungkin, namun juga tidaklah mudah mencapai angka tersebut.
Pemerintah daerah dan jajarannya diharapkan bekerja maksimal sekuat tenaga menanggulangi permasalahan Solok ini.
Pada dasarnya, Kabupaten Solok merupakan tempat yang memiliki potensi luar biasa. Betapa tidak, secara geografi Solok kaya akan pesona alam.
Banyak danau yang terletak di Solok, antara lain Danau Singkarak, lalu ada pula Danau kembar yaitu Danau Diatas dan Danau Dibawah.
Baca Juga: APTH Padang Panjang Juara 1 Lomba Merangkai Bunga di Festival Rang Solok Baralek Gadang
Tak lupa ada juga Danau Talang dan Danau Tuo di Ujung Ladang Sumani. Serta ada pula Gunung Talang.
Semua aspek tersebut merupakan potensi luar biasa yang dimiliki oleh Solok, dan bila dikelola dengan benar, bukan tak mungkin masyarakat Solok akan keluar dari garis kemiskinan.***