bdadinfo.com

Hayoo, Presiden Jokowi Tahu Kabar Ada ASN yang Ogah Pindah Tugas ke IKN Nusantara: Saya Dengar... - News

Presiden Jokowi tahu ada ASN yang Tak Senang Pindah ke IKN Nusantara. (Instagram @jokowi)

- Pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara sempat diwarnai dengan konflik.

Beberapa netizen mempertanyakan apan urgensi sebuah negara pindah. Tapi, ada satu hal lain yang tak luput dari pembahasan terkait IKN Nusantara.

Ya, polemik tersebut adalah pindah tugasnya para Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN Nusantara yang terletak di Kalimantan Timur itu.

Baca Juga: Perwujudan Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945, Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Halaman 47 48

Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku telah mendengar kabar bahwasanya ada ASN yang tak senang jika dipindahtugaskan IKN Nusantara.

Hal ini dikatakan Jokowi Jokowi dalam sambutannya pada Rakernas Korpri 2023, di Kawasan Ancol, Jakarta, Selasa 3 Oktober 2023 kemarin.

"Mengenai IKN, yang berkaitan dengan perpindahan, artinya bapak ibu sekalian, saya dengar ada yang senang dan ada yang tidak senang tapi ingat bapak ibu sudah," kata Jokowi.

Baca Juga: Perwujudan Hak dan Kewajiban Warga Negara dalam UUD NRI Tahun 1945, Kunci Jawaban PKn Kelas 9 Halaman 47 48

Presiden Jokowi menjelaskan, Indonesia memiliki 17 ribu pulau, salah satu pulaunya yakni Jawa.

Nah, pulau Jawa telah dihuni 56 persen dari total penduduk Indonesia 278 juta. Oleh karena itu, perputaran uang dan ekonomi ada di Jawa dengan PDB ekonomi sebesar 58 persen.

"Ini yang saya sampaikan kita butuh Indonesia sentris, bukan Jawa sentris sehingga perlu pemerataan. Perlu pemerataan, apalagi Jakarta," ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, Ibu Kota Jakarta begitu padat dan kompleks permasalahannya. Sebab, bisnis, ekonomi, pendidikan hingga pariwisata ada di kota yang pernah ia pimpin.

Baca Juga: RUU Perubahan IKN Disahkan Menjadi Undang-Undang dalam Rapat Paripurna DPR RI

"Sehingga perlu digeser agar Indonesia sentris, pindah ke Kalimantan Timur. Ini untuk memulainya di sana, perlu yang namanya ASN pindah," tuturnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat