- Kejadian banjir yang melanda sebagian wilayah Cirebon telah menimbulkan dampak serius bagi ribuan warga.
Banjir yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Sungai Songket pada hari Minggu, 7 Juli 2024, dini hari, telah menyebabkan sejumlah kecamatan terendam air dengan ketinggian mencapai satu hingga 1,5 meter.
Kecamatan yang terdampak antara lain adalah Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Pekalipan, dan Kecamatan Lemahwungkuk.
Baca Juga: Tragedi Tambang Emas Ilegal Gorontalo, Longsor di Suwawa Timur Tewaskan 6 Orang, 26 Masih Dicari
Penyebab Banjir
Menurut laporan yang diterima, banjir tersebut dipicu oleh tingginya intensitas hujan selama dua hari berturut-turut sebelumnya.
Debit air yang tinggi membuat tanggul Sungai Songket tidak mampu menahan tekanan air yang terus meluap.
Dampak yang Dialami Warga
Akibat banjir tersebut, ribuan rumah warga terendam air dengan ketinggian yang cukup mengkhawatirkan.
Baca Juga: Pemkab Agam Laksanakan Rapat Koordinasi Pemasangan EWS Bersama PT Tatonas
Sebagian besar warga yang tinggal di daerah tersebut memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman setelah air mulai masuk ke rumah mereka pada dini hari tadi.
Keadaan ini menyebabkan kepanikan di antara warga, karena banjir datang dengan tiba-tiba dan cukup cepat membanjiri permukiman.
Tak hanya merendam permukiman warga, banjir juga mengakibatkan terputusnya akses utama yang menghubungkan antar-kecamatan dan jalur pantura.
Hal ini menyulitkan aktivitas transportasi dan mobilitas warga yang terkena dampak banjir.