- Presiden Jokowi telah mengumumkan peningkatan target penurunan emisi negara sebesar 31,89% dengan upaya domestik dan 43,2% dengan dukungan internasional.
Pengumuman ini dibuat oleh Jokowi dalam Sesi Kerja Mitra G7 yang sedang berlangsung, yang membahas isu-isu terkait iklim, energi, dan lingkungan.
Dalam pidatonya, Jokowi menekankan komitmen Indonesia dalam mengatasi perubahan iklim dan melindungi lingkungan.
Dia menyatakan bahwa peningkatan target penurunan emisi ini mencerminkan komitmen yang kuat dari Indonesia dalam mengurangi jejak karbon negara dan ikut berkontribusi pada upaya global dalam memerangi perubahan iklim.
Jokowi juga menyoroti upaya yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia untuk mencapai target ini.
Langkah-langkah domestik yang telah diambil meliputi peningkatan penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan perlindungan hutan serta ekosistem yang penting bagi penyerapan karbon.
Selain upaya domestik, Jokowi juga mengakui pentingnya dukungan internasional dalam mencapai target penurunan emisi yang lebih ambisius.
Indonesia telah bekerja sama dengan berbagai negara dan organisasi internasional untuk mengembangkan teknologi ramah lingkungan, memperkuat kapasitas dalam mengelola emisi, serta memperoleh bantuan keuangan dan teknis yang diperlukan.
Dalam pertemuan dengan para pemimpin G7, Jokowi berharap untuk meningkatkan kerja sama bilateral dan multilateral dalam mengatasi perubahan iklim. Dia menekankan pentingnya adil dan berkelanjutan dalam upaya global untuk mencapai tujuan penurunan emisi yang lebih tinggi.
Jokowi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada negara-negara G7 atas dukungan dan kerja sama yang telah diberikan.
Dia berharap bahwa upaya bersama ini akan membawa perubahan yang positif dan signifikan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim.
Pengumuman Jokowi ini mendapat sambutan positif dari para peserta Sesi Kerja Mitra G7.