bdadinfo.com

Kisah Tukang Ayam Dipaksa Tutup Jualan Oleh Oknum Ormas, Akses Menuju Tempat Usaha Dijaga Ketat - News

Kisah tukang ayam dipaksa tutup usaha oleh ormas (Twitter @Okki_Sutanto)

 - Sebuah akun Twitter membagikan kisah orang tuanya yang merupakan tukang ayam dipaksa untuk tutup usaha oleh salah satu ormas pada waktu yang telah ditentukan.

Usaha rumah potong ayam tersebut harus tutup dari hari Selasa hingga Jumat atau mulai 27-30 Juni 2023 dimulai pukul 18.00 WIB yang justru bertepatan dengan Idul Adha.

Pemilik akun mengaku mendapatkan surat edaran untuk tutup usaha dari ormas tanpa diundang di acara musyawarah sehingga terkesan terpaksa.

Baca Juga: Bayern Muenchen Sudah Dekat dengan Kesepakatan Secara Pribadi Harry Kane

Bahkan dalam hal surat edaran tertulis kesepakatan libur bersama yang seharusnya ada kesepakatan terlebih dahulu dengan pihak yang bersangkutan.

Dalam isi surat juga disebutkan bahwa seluruh pedagang ayam Pulogadung menyepakati libur bersama seperti dalam waktu yang ditentukan.

“Usaha orangtua saya, RPH ayam potong, hari ini ditutup paksa ormas gak jelas. Tiba2 bbrp hr lalu dpt surat edaran gini, pdhl musyawarahnya aja gak diundang wkwk. Jualan ayam ini. Halal. Gmn jualan babi,” tulis pemilik akun @Okki_Sutanto.

Baca Juga: Usai Foto dengan Jersey Arsenal Bocor, Kini Video Kedatangan dan Wawancara Kai Havertz Beredar

Pemilik akun juga bahkan bercerita akses keluar masuk menuju tempat usaha rumah potong dijaga oleh puluhan orang dari ormas yang dimaksud.

Dirinya menyebut tidak bisa berbuat apa-apa dan terlalu beresiko jika memaksakan diri.

Terpaksa usaha rumah potong yang dikelola oleh Pemprov tersebut harus tutup terlebih karena penjagaan pada akses keluar/ masuk tempat usaha yang dilakukan oleh oknum dari ormas.

Diduga tidak ada kesepakatan antara para pedagang ayam dan tidak ada undangan musyawarah terkait adanya kesepakatan ini.

Sementara itu, RPHU atau rumah potong yang dimaksud dikelola di bawah Pemprov sehingga ada mediasi yang dilakukan oleh staf pengelola.

Warganet pun banyak memberi dukungan atas kisah yang dibagikan oleh salah satu warga yang terdampak mengenai kebijakan tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat