bdadinfo.com

Langsung di BNPB, Wako Hendri Septa Presentasikan Rencana Tindak Lanjut Pemulihan Banjir Kota Padang - News

Wali Kota Padang Hendri Septa sampaikan presentasi di Kantor BNPB. (Prokopim Pdg

— Di hadapan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, Plt Sestama BNPB Rustian, para Deputi dan jajaran, Wali Kota Padang Hendri Septa menyampaikan presentasi.

Presentasi itu mengenai segala upaya yang sudah dilakukan pihaknya, sekaligus rencana tindak lanjut pemulihan pascabencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Padang pada 13 dan 14 Juli 2023 lalu.

Hal itu disampaikannya sewaktu mendampingi Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi memenuhi undangan pertemuan dari Kepala BNPB dan jajaran di Kantor Graha BNPB, Jakarta, Kamis (27/7/2023). Pada kesempatan itu juga hadir Bupati Agam Andri Warman, Bupati Pesisir Selatan Rusma Yul Anwar dan Bupati Padang Pariaman Suhatri Bur beserta masing-masing jajaran.

"Atas nama Pemko Padang dan warga Kota Padang, saya sangat bersyukur dan menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian BNPB terhadap bencana banjir dan tanah longsor yang melanda beberapa wilayah di Kota Padang beberapa waktu lalu. Alhamdulillah, BNPB merencanakan bantuan berupa Dana Siap Pakai (DSP) sebesar Rp250 juta, yang saat ini masih kita tunggu realisasinya, disertai bantuan logistik yang sudah diserahkan Plt Sestama BNPB Bapak Rustian, 16 Juli 2023 kemarin," ungkap Wali Kota mengawali penyampaiannya.

Baca Juga: Pembangunan RKB Terus Berlanjut, Wako Hendri Septa Resmikan Gedung Baru SDN 09 Surau Gadang

Wako Hendri Septa mengatakan, bantuan tersebut akan digunakan untuk penanganan pascabanjir dan tanah longsor di Kota Padang.

Terkait banjir yang merendam sejumlah titik di Kota Padang, sebutnya, terjadi akibat intensitas hujan yang tinggi (275mm/hari) dalam durasi yang panjang. Selain itu juga dikarenakan naiknya air pasang laut di saat bersamaan setinggi 1,2 meter.

"Untuk kondisi banjir tersebar di 35 titik lokasi pada 21 kelurahan dari 7 kecamatan di Kota Padang. Banjir terbanyak ada di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam. Sedangkan bencana tanah longsor terdapat di 12 lokasi pada 8 kelurahan di 3 kecamatan dengan lokasi terbanyak di Kelurahan Bukit Gado-gado," sebutnya.

Baca Juga: Ukir Sejarah Baru, Di HUT ke-354 Kota Padang akan Diluncurkan Layanan Call Center 112

Untuk bencana ini, tambah Wako lagi, selain menyebabkan cukup banyak rumah warga yang rusak berat, juga meruntuhkan satu unit jembatan.

"Bencana ini menimbulkan korban jiwa. Dua warga kita yang berusia balita meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Bukit Gado-gado," tambahnya.

Lebih lanjut pemimpin Kota Padang mengharapkan dukungan lanjutan dari BNPB untuk penanggulangan banjir atau pun longsor di Kota Padang ke depan.

Baca Juga: Hebat, Tersedia 7 Pos Gizi Cegah Stunting di Koto Tangah, Kota Padang

Diantara usulan yang disampaikan yakni meminta bantuan untuk penyediaan pompanisasi (drainase sistem polder), pompa portable, hingga penggantian jembatan yang putus akibat banjir kemarin. Total biaya semua bantuan itu diperkirakan sebesar Rp182,5 miliar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat