- Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), Prof Agus Pramusinto menilai, sosok ASN yang menjabat sebagai lurah maupun camat, masih menjadi daya tarik para bakal calon atau calon peserta pemilu.
Itu lantaran kepentingan politik masih menjadi faktor yang berpengaruh dalam birokrasi. Maka tak heran, jika pelanggaran netralitas ASN masih membayangi.
“Keberadaan ASN khususnya pada unsur lini kewilayahan, seperti lurah dan camat memiliki daya tarik khusus di mata bakal calon atau calon peserta pemilu dan pemilihan," katanya dikutip dari kasn.go.id pada Rabu, 30 Agustus 2023.
Baca Juga: Astaga! Jumlah ASN yang Pilih Jadi Janda Cenderung Meningkat, Kok Bisa?
Menurut Agus, setidaknya terdapat dua alasan yang membuat pejabat lurah dan camat berpotensi menjadi pendulang suara (votes getter), sekaligus objek politisasi dalam pemilu.
Pertama, jelas Agus, seorang lurah dan camat memiliki akses langsung kepada warga dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
"Kedua, kewenangan dan bidang tugas lurah dan camat yang bersifat lintas sektoral di wilayah geo administrasinya, seperti perizinan, penyaluran bantuan sosial, pembinaan organisasi masyarakat dan lain-lain," ujarnya.
Baca Juga: Waduh! Laporan Perselingkuhan ASN Tembus 172 Kasus: Kegep di Hotel hingga Mobil
Sementara itu, berdasarkan hasil pengawasan KASN pada 2020-2023, ada sebanyak 2.034 ASN yang dilaporkan, dan sekira 1.596 ASN terbukti melanggar netralitas.
Kemudian, sebanyak 192 ASN pelanggar merupakan camat dan lurah.
Adapun jenis pelanggaran yang dilakukan antara lain, mengadakan kegiatan yang mengarah pada keberpihakan (36,5 persen), kampanye/sosialisasi di media sosial seperti posting/like/komentar (20,1 persen).
Lalu, menghadiri deklarasi bakal calon atau calon (15,8 persen), foto bersama calon atau bakal calon (11,1 persen), dan menjadi peserta kampanye (7,4 persen).
Baca Juga: Kisah Nyata Pria Amerika Berdoa Didatangi Iblis hingga Akhirnya Mualaf
Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Suhajar Diantoro mengatakan, bahwa dalam pemilu saat ini terdapat tiga kelompok dalam lingkup ASN.