bdadinfo.com

Cucu Bung Hatta Gugat Jokowi, Rocky Gerung Sindir Lingkaran Politikus Presiden - News

Cucu Mohammad Hatta Gugat Jokowi (Tangkapan Layar Youtube Rocky Gerung Official) (Rina Marlina Fitriana )

Cucu Mohammad Hatta yang merupakan proklamator kemerdekaan Indonesia sekaligus Wakil Presiden RI yang pertama kini tengah menjadi sorotan publik.

Gadis muda bernama Gustika Fardani itu menjadi sorotan publik pasca cucu Mohammad Hatta tersebut menggugat pengangkatan juga pelantikan 88 Pejabat (Pj) kepala daerah.

Cucu Mohammad Hatta tersebut bersama dengan beberapa rekannya telah melayangkan gugatan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta.

Baca Juga: Intip 3 Souvenir Pernikahan Kaesang-Erina, Iriana Jokowi Sampai Ikut Turun Tangan

Diketahui bahwa gugatan tersebut telah teregistrasi dengan nomor perkara 422/G/TF/2022/PTUN.JKT.

Gugatan Gustika tersebut ditunjukkan kepada pihak tergugat yakni Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) beserta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Berkenaan dengan hal tersebut, pengamat politik Rocky Gerung menyatakan bahwa dirinya sangat menyambut baik gugatan yang dilayangkan oleh cucu dari Mohammad Hatta tersebut.

“Jadi Gustika itu mengembalikan ingatan kita pada penipuan politik. Kita mesti sambut gembira ada seorang milenial yang berpikir rasional, masih punya akal dan menganggap bahwa dimana-mana pemilihan umum itu ada legitimasi,” ujar Rocky.

Baca Juga: Sekda Marullah dicopot, Orang Betawi Terhina, Pj Gubernur Heru Tak Beretika, Rusak Tradisi Jokowi Ahok Anies

Menurutnya bahwa legitimasi disini adalah suara rakyat. Jadi menurut pengamat politik itu, perkara pejabat kepala daerah yang ditunjuk langsung oleh Presiden Jokowi dan Mendagri itu tidak memiliki legitimasi.

“Jadi sebetulnya Gustika ini mewakili satu alam pikiran yang betul-betul paham bahwa demokrasi harus diasuh melalui legitimasi,” jelasnya.

Tetapi lebih dari itu, menurut Rocky Gerung bahwa sekarang banyak anak muda yang punya kepekaan karena melihat bahwa demokrasi Indonesia itu kok buruk sekali dan merasa enggak ada kompetisi.

Bahkan orang yang sudah dipilih untuk jadi presiden pun justru mencari presiden di luar partainya.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tiba-tiba Minta Maaf ke Masyarakat Solo dan Yogyakarta, Kenapa?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat