bdadinfo.com

BMKG : Waspadai Bibit Siklon Tropis 98B dan 98S Mengintai Perairan Indonesia - News

Ilustrasi tsunami (Foto: Pixabay)

- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi adanya dua Bibit Siklon Tropis 98S dan 98B di wilayah barat perairan Indonesia. BMKG pun memperingatkan dampak tidak langsung terhadap cuaca di wilayah Indonesia.

Bibit Siklon Tropis 98S terpantau di Samudra Hindia sebelah barat daya Bengkulu, tepatnya di sekitar 8.7 LS 91.8 BT dengan kecepatan angin 25 knot dan tekanan 1004.8 mb. Berdasarkan analisa citra satelit Himawari-8 dalam 12 jam terakhir menunjukkan adanya aktivitas awan konvektif yang cukup signifikan.

Data angin perlapisan menunjukkan adanya sirkulasi dari lapisan bawah hingga lapisan menengah, namun masih sangat melebar di lapisan menengah. Kondisi lingkungan di sekitar sistem yang mendukung pertumbuhan sistem ini antara lain vortisitas kuat di lapisan bawah hingga menengah, dan divergensi lapisan atas kuat serta suhu muka laut hangat (28-29°C). Namun, shear vertikal masih cukup kuat (30-40 knots).

Prediksi model NWP menunjukkan bibit siklon tropis 98S dalam 24 jam kedepan bergerak perlahan ke arah barat. Potensi sistem ini untuk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori Rendah.

Baca Juga: Gempa Bumi Bali Terus Terjadi dan Tercatat Sudah 21 Kali Susulan, Ini Penjelasan Ahli dari BMKG

Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan Bibit 98S terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah:

· Angin kencang di wilayah pesisir barat Lampung dan Bengkulu

· Tinggi Gelombang 1.25 - 2.5 meter di Perairan Meulaboh - Kep. Sinabang dan Perairan Kep. Nias – Sibolga.

· Tinggi Gelombang 2.5 - 4.0 meter di Samudera Hindia barat Kep.Nias, Samudera Hindia barat Kep.Mentawai, Samudera Hindia barat Bengkulu, Samudera Hindia barat Lampung, Samudera Hindia selatan Banten, Perairan barat P. Sipora, Perairan barat P. Siberut, dan Perairan Barat P. Pagai.

Baca Juga: Gempa Bali 13 Desember 2022, Ini Analisis BMKG Penting Diketahui Nih

Bibit Siklon Tropis 98B terpantau di Samudra Hindia sebelah barat Aceh, tepatnya di sekitar 3.4 LU 95.2 BT dgn kecepatan angin 15 knot & tekanan 1009.3 mb. Berdasarkan analisa citra satelit Himawari-8 dlm 6 jam terakhir menunjukkan adanya peningkatan aktivitas awan konvektif.

Data angin perlapisan menunjukkan adanya sirkulasi dr lapisan bawah hingga lapisan menengah namun masih melebar. Kondisi lingkungan di sekitar sistem menunjukkan bahwa vortisitas sedang hingga kuat di lapisan bawah dan menengah, shear vertikal sedang kuat (25-30 knots) dan divergensi lapisan atas kuat serta suhu muka laut hangat (28-29°C).

Prediksi model NWP menunjukkan bibit siklon tropis 98B dalam 24 jam kedepan bergerak ke arah barat-barat laut. Potensi sistem ini utk tumbuh menjadi siklon tropis dalam 24 jam kedepan dalam kategori Rendah.

Dampak tidak langsung dalam 24 jam kedepan Bibit 98B terhadap kondisi cuaca di Indonesia adalah:

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat