- Pejabat Bank Indonesia atau BI, akhirnya buka suara soal polemik mahar uang kertas dengan nomor seri khusus di pernikahan Kaesang dan Erina.
Sebagaimana diketahui, mahar berupa sejumlah lembar uang kertas pecahan rupiah di pernikahan Kaesang dan Erina memang jadi sorotan. Banyak yang mengritik hal itu lantaran dianggap terlalu mengistimewakan anak Presiden.
Nah menanggapi hal tersebut, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono akhirnya menjelaskan, bahwa pihaknya memiliki persediaan uang nasional yang disimpan dalam khazanah BI.
Baca Juga: Cek Instagram Kamu, Sudah Dapat Fitur Terbaru Ini? Berikut Penjelasannya
Nah, menurut dia, uang yang didapatkan Kaesang berasal dari penukaran biasa.
Dengan demikian, faktanya, klaim Bank Indonesia membuat uang khusus untuk pernikahan Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono yang dijadikan mahar adalah tidak benar.
Sebelumnya, mencuat isu bahwa Bank Indonesia (BI) membuat uang dengan nomor seri khusus dalam rangka pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dengan Erina Gudono.
Isu itu mulai ramai karena uang mahar tersebut memiliki seri unik yang kebetulan sama dengan tanggal-tanggal penting kedua mempelai.
Mahar tersebut diketahui memiliki nilai sebesar Rp300 ribu rupiah. Setelah dikulik lebih jauh, yang menarik dari mahar tersebut ternyata bukan nominalnya, melainkan seri khusus yang tertera pada uang pecahan Rp100 ribu sebanyak tiga lembar tersebut.
Baca Juga: Doa Menggelegar Istri Gonzales yang Kena Fitnah di RANS FC: Ya Allah Perih
Mahar yang terdiri dari tiga lembar uang Rp100 ribu ternyata memiliki seri kode yang unik. Pecahan yang pertama bertuliskan, KSE 10-12-22. Seri tersebut diduga merujuk pada nama Kaesang Erina dengan nomor seri tanggal pernikahan.
Kemudian pada pecahan Rp100 ribu lainnya, tertera nomor seri ESG 11-12-96 yang diduga merujuk pada tanggal lahir nama mempelai wanita yaitu, Erina S Gudono.
Lebih lanjut lagi, pada pecahan Rp100 ribu yang terakhir diketahui memiliki nomor seri KSP 25-12-94 yang diduga merujuk pada nama Kaesang Pangarep dengan nomor seri tanggal lahirnya.
Topik ini kemudian dibahas berbagai kalangan, baik oleh rakyat sipil maupun dibahas serius oleh para orang penting yang terbiasa membahas isu negara sehingga membuat masyarakat turut bertanya-tanya kebenaran soal pencetakan khusus uang pecahan Rp100 ribu tersebut. (*)