- Dipertemukannya ibunda Richard Eliezer dengan ibunda almarhum Brigadir J, setelah semua pelaku pembunuhan Brigadir J dihukum majelis hakim.
Rynecke Alma Pudihang, ibunda Richard Eliezer bertemu dengan Rosti Simanjuntak dalam program "Terima Kasih Hakim" Kompas TV melalui sambungan zoom yang menghadirkan keduanya.
Lalu ibunda Richard Eliezer berulang kali meminta maaf atas perbuatan jahat yang dilakukan Richard Eliezer hingga Rynecke Alma Pudihang meninggal dunia.
Baca Juga: Hotman Paris Paparkan Teori Pansos, Sebut Nama Raffi Ahmad
"Untuk ibu Rosti dan keluarga, sekali lagi minta maaf atas apa yang dilakukan Richard Eliezer. semoga Tuhan beri kekuatan ibu bapak," ujar Rynecke Alma Pudihang kepada Rosti Simanjuntak pada kanal Youtube KOMPASTV.
Sambil meneteskan air matanya ibunda Brigadir J berpesan banyak hal kepada Richard Eliezer supaya kedepannya ia bisa menjadi pribadi yang jauh lebih baik dan mengambil pelajaran atas kasus yang menjeratnya.
"Namun biarlah Bharada E menjadi pembelajaran yang berharga bagi dia, jadilah dia menjadi anak yang baik yang melakukan hal yang positif untuk kedepannya," ucap Rosti Simanjuntak.
Baca Juga: Nasib Karir Bharada E Kembali jadi Polisi, Wah Sinyal Kapolri Begini
Ibunda Brigadir J juga berpesan untuk Richard Eliezer untuk selalu berkata jujur agar nantinya menjadi aparat kepolisian yang tidak arogan bijak dalam segala perbuatan, dan tidak mudah tergiur dengan iming-iming yang menyesatkan masa depannya.
Sementara ibunda Richard Eliezer tak henti-hentinya berterima kasih kepada ibunda Yosua dan keluarga yang telah menerima permintaan maaf Richard Eliezer dan keluarga.
Ibunda almarhum Brigadir J juga berharap,Semoga kedepannya, selaku orang tua mendidik anak agar berbuat baik dan positif.
"Semua keluarga doakan keluarga kami dengan tulus, tidak hanya di bibir saja. Tidak hanya di bibir agar lepas dari itu semua, tapi bukti selanjutnya, dan Tuhan akan memperhitungkan di kemudian hari," ujar Rosti Simanjuntak.
Rosti Simanjuntak berharap tidak ada lagi Ferdy Sambo lainnya yang menyalahgunakan jabatan dan kekuasaan nya untuk kepentingan pribadi.
Dalam kasus ini, Bharada Richard Eliezer dihukum penjara 1 tahun 6 bulan.