- Ada kegembiraan di antara pendukung Arsenal karena mereka berpeluang mendapatkan Arthur dengan status pinjaman dari Juventus pada bursa transfer Januari ini.
Menurut laporan yang diberikan oleh Fabrizio Romano, pembicaraan telah diadakan tentang kemungkinan memboyong gelandang berusia 25 tahun itu ke Emirates Stadium.
Arthur adalah salah satu pemain paling diburu ketika ia bermain di Grêmio, di mana ia memenangkan Copa Libertadores 2017, dia lalu menandatangani kontrak dengan Barcelona pada 2018 dan kemudian pindah ke Juventus pada 2020.
Selama kariernya di Eropa, Arthur bisa dibilang sebagai pemain yang gagal, baik di Barcelona maupun Juventus, dan Arsenal kemungkinan besar akan menjadi klub ketiga dari gelandang asal Brasil itu di Eropa.
Arthur Pandai untuk Kuasai Bola
Saat ia bermain di di Grêmio, kekuatan terbesar Arthur adalah kemampuannya untuk menjaga bola, dia juga punya passing yang akurat dan kemampuannya untuk mengalirkan bola melewati pertahanan lawan.
Baca Juga: 3 Gelandang yang Bisa Didatangkan Arsenal Pada Januari
Saat tiba di Camp Nou, gaya bermain sang gelandang dibandingkan dengan Xavi dan Andrés Iniesta, dua sosok legenda Barcelona yang memiliki DNA tiki-taka dalam gaya bermain mereka.
Di Barcelona, Arthur memang membantu tim mempertahankan penguasaan bola saat ia bermain di lini tengah, jadi ini akan sangat bermanfaat bagi Arsenal jika ingin memiliki sosok gelandang yang dapat mengontrol permainan.
Arthur Jarang Membuat Umpan-umpan Berisiko
Statistik Arthur dalam membuat operan sangatlah tinggi, tapi ada beberapa alasan kenapa statistiknya sangat bagus, karena jenis operan yang dia mainkan. Arthur lebih sering memberikan bola ke sisi samping dan belakang, dan jarang sekali memberikan umpan-umpan berisiko ke lini depan.
Kebiasaaan Arthur dalam memberikan bola ke samping dan belakang membuatnya mulai memudar di Barcelona, apalagi setelah kedatangan Frenkie de Jong, sehingga Barcelona memilih untuk melepas gelandang asal Brasil itu ke Juventus.
Apakah Arthur Akan Cocok Bagi Arsenal?
Meskipun Arthur gagal memenuhi harapan tinggi yang ada untuknya ketika dia pertama kali meninggalkan Brasil, dia masih pesepakbola yang sangat berbakat dengan kemampuan unik untuk mempertahankan bola di bawah tekanan.