bdadinfo.com

8 Fakta Unik PO Bus ALS Sang Legenda Lintas Sumatera, Lengkap dengan Trayek dan Harga Tiketnya! - News

Tampilan Armada Bus PO ALS. (Instagram PT Antar Lintas Sumatera.)

– Perusahaan Otobus atau disingkat dengan PO Bus adalah penyedia layanan perjalanan bus dari satu kota ke kota lain dengan jarak tempuh yang beragam.

Salah satu PO yang cukup terkenal adalah ALS yang singkatan dari Antar Lintas Sumatera. Perusahaan otobus ini adalah legendanya dari lintas Sumatera, bahkan ke Jawa.

PO Bus asal Sumatera Barat ini bisa dikatakan menjadi veterannya dalam dunia transportasi bus di Indonesia, apalagi memegang layanan AKAP trayek yang jauh-jauh.

Baca Juga: BPBD Pesisir Selatan Gelar Kegiatan Semiloka Dokumen Rencana Kontigensi

Bus lintas Sumatera ini juga menjadi favorit penumpang karena salah satu PO Bus yang paling populer untuk setiap rute yang dilewatinya.

Nah, selain itu ada juga fakta lainnya dari ALS yang tak kalah uniknya. Apa sajakah itu? Mari simak yang berikut ini:

1. Sejarah ALS

ALS singkatan dari Antar Lintas Sumatera. Perusahaan Otobus ini didirikan oleh Haji Sakti Lubis pada tanggal 29 September tahun 1966 di Kotanopan, Mandailing Natal, Sumatera Utara.

Baca Juga: Ahmad Boestamam, Aktivis Anti Kolonial Inggris dari Malaysia yang Merupakan Keturunan Suku Minangkabau

PO ALS awalnya diberi nama PT Pengangkutan dan Industri Antar Lintas Sumatera dengan rute yang terbatas.

Dahulu, rutenya hanya ada dua trayek, yaitu Medan-Kotanopan dan Medan-Bukittinggi di Sumatera Barat yang keduanya menggunakan armada bus Chevrolet C50.

Pada masa pengoperasiannya, ALS menjajal ke hampir segala wilayah di pulau Sumatera yang akses jalannya masih sangat sulit untuk ditembus kendaraan, apalagi sebesar bus.

Baca Juga: OTW Tuntas, Siap Siap Cicipi Tol Indrapura-Kisaran, Medan-Asahan Cuma 2 Jam Doang!

Hal ini lantaran infrastruktur jalan yang tidak memadai, bahkan kurang dan tidak ada sama sekali. Hanya beralaskan tanah dan kerikil saja, tak ada aspal.

Dengan keadaan seperti itu, ALS tak menganggapnya sebagai hambatan. Lalu, pada tahun 1972 ditambahkan lagi rute-rute baru ke berbagai kota/kabupaten ke berbagai provinsi di Sumatera.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat