bdadinfo.com

Sapi Laut Steller: Dikenal sebagai Mamalia Air Terbesar yang Sudah Punah - News

Sapi Laut Steller (sci.news)

- Sapi laut Steller dengan nama latin Hydrodamalis gigas merupakan mamalia air berukuran sangat besar dan kini telah punah, hewan ini pernah menghuni wilayah dekat pantai Kepulauan Komandor di Laut Bering.

Mamalia air ini merupakan makhluk yang sangat luar biasa, sapi laut Steller telah menjadi sangat terspesialisasi di perairan sub-Arktik di Samudra Pasifik bagian utara.

Kerabat terdekat sapi laut Steller yang masih hidup ialah dugong dan manate yang lebih dikenal sebagai sirene. Sapi laut Steller termasuk dalam famili Dugongidae. Dimana itu adalah keluarga dugong dan manatee dan termasuk dalam ordo Sirenia, namun sapi laut Steller merupakan salah satu dari sedikit sirene yang pernah menghuni perairan dingin.

Baca Juga: Rencana Gila! Sulawesi Tenggara Rencanakan Bangun Jembatan Setara Rp15 Triliun dalam Waktu 4 Tahun Saja

Sapi laut Steller berukuran sangat besar, karena dengan tubuh yang besar ini dapat berfungsi untuk bertahan hidup di perairan dingin dengan memberikan hewan tersebut rasio luas permukaan dan volume yang lebih kecil dibandingkan ikan sirene tropis, dan kulitnya yang tebal mungkin memberikan isolasi yang lebih baik. Sapi laut Steller memiliki kelopak mata ketiga yang transparan yang dapat membantu melindungi mata dari kerusakan di bawah air.

Dengan panjang tubuh mencapai 9–10 meter (lebih dari 30 kaki) dengan berat 10-11 metrik ton (lebih dari 22.000 pon) menjadikan sapi laut Steller mamalia air terbesar dan memiliki kepala yang relatif kecil serta ekor yang lebar dan bercabang secara horizontal.

Selain itu, mamalia ini memiliki sirip kecil yang kekar di dekat bagian depan tubuhnya yang digunakan untuk bergerak di daerah berbatu dan untuk berpegangan erat pada batu di laut yang ganas. Kulitnya sapi laut Steller seperti kulit kayu berwarna coklat tua, kadang bergaris atau berbintik putih.

Baca Juga: Resmi Deklarasikan Dukung Prabowo-Gibran, Khofifah akan Bertugas Setelah Umroh

Mamalia yang satu ini tidak memiliki gigi dan mengandalkan bantalan bertanduk besar di mulut untuk memadatkan makanan lunak mereka, yang terdiri dari rumput laut dan rumput laut di dekat permukaan laut di sepanjang pantai.

Tulang sapi laut Steller sangat padat yang dapat membantu mengatasi masalah daya apung yang mereka hadapi disebabkan banyaknya lemak yang mereka miliki. Mereka mengapung di permukaan tetapi memiliki sedikit kemampuan untuk menyelam sehingga menjadi sasaran empuk para pemburu yang membuat mereka musnah pada abad ke-18.

Sapi laut Steller yang digunakan untuk memasok daging berharga bagi pemburu anjing laut Rusia dalam perjalanan laut yang jauh dan pembunuhan seringkali sia-sia. Total populasi sapi laut Steller pada tahun 1741 diketahui sekitar 2.000, namun pada tahun 1768 populasi tersebut telah dimusnahkan oleh pemburu.

Baca Juga: Sambil Nunggu Smartphone Realme 12 Series, Mari Kita Lihat Kembali Realme 11 Series, Masih Layak Beli?

Kecepatan kepunahan mamalia air ini karena perburuan yang dilakukan secara terus menerus walaupun penyebaran mereka yang sedikit lebih luas yang membentang di pantai barat Amerika Utara.

Para pemburu yang tidak pernah memahami bahwa sapi laut bisa diburu hingga punah menandai bahwa hubungan umat manusia dengan ketidaktahuan dan keserakahan ikut andil dalam kepunahan.***

 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat