bdadinfo.com

Mengenal Monyet Red Colobus dari Afrika, Mamalia Besar yang Dinyatakan Punah - News

Red Colobus dari Afrika (pitara.com)

- Monyet Red Colobus dengan nama latin Piliocolobus spp. merupakan satwa yang berasal dari benua Afrika dan mereka tinggal – mulai dari Senegal di pantai Atlantik hingga pulau Zanzibar di Samudera Hindia.

Fauna ini adalah kelompok primata yang sudah punah, nama “colobus” itu sendiri berasal dari kata Yunani yang berarti “dimutilasi”, karena tidak seperti monyet lainnya, monyet colobus tidak memiliki ibu jari, walaupun begitu mereka memiliki sisa benjolan kecil.

Penilaian yang dilakukan IUCN pada tahun 2008 dan 2016 mengklasifikasikan Red Colobus sebagai hewan yang sangat terancam punah, dengan catatan yang mengatakan bahwa hewan tersebut “mungkin punah”.

Baca Juga: Kabar Gembira! Jalan Tol Kuala Bingai-Tanjung Pura Masih bisa Digeber Gratis 7 Hari Lagi, Pengelola Ungkap Alasannya

Red Colobus merupakan monyet yang memiliki rambut merah dengan janggut putih, terdapat 18 taksa monyet colobus merah di seluruh kawasan hutan Afrika. Namun,  binatang eksotik ini berbeda baik dalam perilaku, vokalisasi, ekspresi wajah, dan warna bulunya.

Mereka adalah mamalia besar pertama yang punah dalam 500 tahun terakhir dari suatu daerah karena perburuan karena mereka lambat, bertubuh besar, dan mencolok; mereka biasanya merupakan salah satu spesies pertama yang menghilang di habitat yang terganggu dan merupakan indikator awal penurunan ekosistem yang sehat.

Penyebab dari punahnya Red Colobus adalah karena spesies ini diburu secara berlebihan karena bulunya yang indah, dimana kulitnya digunakan untuk membuat kostum tari, topi, dan jubah.

Baca Juga: 10 Destinasi bak Surga Air Tersembunyi di Indonesia: Jelajahi Keindahan Deretan Danau Ini!

Terlepas dari ancaman yang dihadapi colobus merah di suatu wilayah, mereka tidak diketahui oleh kebanyakan orang; hanya sedikit populasi yang telah dipelajari secara rinci.

Oleh karena itu, langkah-langkah konservasi yang menggunakan pendekatan keberlanjutan terbaik harus diterapkan di seluruh wilayah jelajahnya untuk menghindari penurunan dan kepunahan lebih lanjut monyet colobus merah, spesies dan habitat lain yang mendasarinya.

Dikenal dengan pemakan daun dan menghabiskan sebagian besar waktunya di puncak pohon dan lebih memilih memakan daun muda lembut yang ditemukan di sana. Namun, perutnya yang kompleks memungkinkan mereka mencerna dedaunan dewasa atau beracun yang tidak bisa dicerna oleh monyet lain.

Baca Juga: Gawat! Sedang Asik Main Billiar saat Jam Pelajaran, Puluhan Pelajar Diamankan Satpol PP Padang

Fauna ini dapat memfermentasi daun di dalam ususnya dan mencerna materi tanaman, dan merupakan mangsa utama simpanse. Primata fotogenik yang bergerak lambat ini juga merupakan penyebar benih dalam jumlah besar, sehingga membantu menjaga kesehatan hutan tempat.***



Terkini Lainnya

Tautan Sahabat